Sejak penemuan pencahayaan tenaga surya, fokus perusahaan adalah untuk menyediakan sistem pencahayaan, di dalam dan di luar ruang, dengan mengandalkan energi terbarukan alami seperti sinar matahari.
Negara tropis seperti Indonesia, tentunya memiliki kesempatan besar untuk memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber pencahayaan.
Terlebih, pencahayaan LED tenaga surya Philips memiliki konsumsi daya yang sangat rendah dan mudah untuk dipasang.
“Sistem pencahayaan kami menyimpan tenaga surya di siang hari. Pada malam hari, sistem ini secara efisien mengeluarkan tenaga listrik untuk menyalakan bohlam LED berdaya rendah, baik untuk penggunaan di dalam maupun luar rumah," imbuh Rami.
Philips Lighting bermitra sejak 2015 dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kopernik yang bergerak di bidang teknologi untuk memberdayakan penduduk di desa terpencil.
Kerja sama ini telah menciptakan lebih dari 300 titik lampu baru bagi sekitar 11.800 masyarakat di Sulawesi Selatan.
Di tahun yang sama, Philips Lighting secara global menyerukan ajakan untuk mengakhiri kemiskinan cahaya dalam rangka Tahun Cahaya Internasional PBB (UN’s International Year of Light – IYOL).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.