Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari, 411.486 Kendaraan Melintas di Cipali

Kompas.com - 24/06/2017, 15:30 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIKOPO, KompasProperti - Kendaraan yang keluar-masuk Tol Cikopo-Palimanan atau Cipali melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan pada H-7 sampai H-2 Lebaran tercatat 411.265 unit.

Jumlah ini terdiri dari kendaraan mudik arah Cirebon sebanyak 301.486 unit dan arah Jakarta 109.779 unit.

Jika dibandingkan pada periode yang sama 2016, kendaraan yang melewati Cipali melalui GT Palimanan sebanyak 376.152 unit.

Angka ini terbagi dua antara kendaraan mudik arah Cirebon sebanyak 284.917 unit dan arah Jakarta 91.235 unit.

Sementara itu, pada periode H-7 sampai H-2 Lebaran, jumlah kendaraan tertinggi di tol sepanjang 116 kilometer tersebut, terjadi pada H-3 Lebaran, yakni sebanyak 83.875 unit.

Kemudian, jumlah kendaraan tertinggi selanjutnya terjadi pada H-4 Lebaran yang tercatat sebanyak 81.646 unit.

Hal ini berbeda jika dibandingkan pada tahun kemarin, ketika jumlah kendaraan tertinggi yang melintas di Tol Cipali justru pada H-4 sebanyak 77.180 unit.

Jumlah tertinggi berikutnya, pada H-5 Lebaran 2016 tercatat sebanyak 75.241 kendaraan melintas di Cipali.

Pada arus balik tahun lalu, lalu lintas tertinggi terjadi pada H+2 sebanyak 78.751 kendaraan melewati tol terpanjang di Indonesia tersebut.

Volume tertinggi selanjutnya adalah pada H+4 yang berbanding tipis dengan H+3, yakni masing-masing 75.518 dan 75.673 kendaraan.

Kompas Video Para pengguna jalur Tol Ruas Solo-Sragen wajib waspada dikarenakan terdapat 54 Persimpangan dengan jalur warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com