Cikarang, KompasProperti - Hingga saat ini pemerintah belum mampu menutup angka kebutuhan rumah masyarakat atau backlog. Pemerintah memang telah mencanangkan program sejuta rumah untuk tahun ini, namun yang sudah terpenuhi pada kuartal pertama 2017 masih sedikit.
Setidaknya baru 169.614 unit rumah yang sudah terbangun. Dengan rincian, 155.408 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 14.206 unit bagi non-MBR.
Direktur Komersial PT Conwood Indonesia Rizki Kresno menilai, pangsa pasar perumahan di Tanah Air masih cukup besar. Rumah Conwood, salah utama inovasi produk mereka dinilai dapat menjadi solusi untuk mengurangi angka backlog.
"Memang, rumah yang kami buat murah, tapi tergantung juga harga perolehan tanah," kata Rizki di Kawasan Industri Jababeka, Kamis (15/6/2017).
Untuk saat ini, Rumah Conwood memiliki dua tipe yaitu tipe 36 dan tipe 25. Untuk luas per meter persegi dibanderol Rp 2,4 juta. Artinya, harga satu unit rumah tipe 36 yaitu Rp 86 juta dan Rp 60 juta untuk tipe 25.
Meskipun murah, Rizki mengklaim, dengan material semen dan serat fiber, daya tahan rumah itu mencapai 30 tahun.
"Ketahanan concrete beton itu kan 30 tahun. Kalau pun rusak, maka perbaikan dapat dilakukan sebagaimana perbaikan pada beton pada umumnya," kata dia.
Ia mengaku, untuk saat ini penetrasi pembangunan Rumah Conwood banyak dilakukan di luar Pulau Jawa, seperti Tarakan, Palembang, Medan, Aceh dan Siantar. Hal itu disebabkan harga perolehan tanah di wilayah-wilayah itu relatif murah.
"Jadi, tidak semua wilayah kita bisa masuk. Makanya kalau kita liat perkembangan, paling banyak di Sumut dan Kaltara," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk saat ini kapasitas produksi Rumah Conwood baru 300 unit per bulan. Namun, infrastruktur yang telah terpasang dapat memproduksi 1.000 unit per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.