MUMBAI, KompasProperti - Proyek kereta cepat pertama di India dipastikan bakal memiliki rangkaian kereta jenis E5 Shinkansen dan akan dimulai dalam waktu dekat.
Proyek impian ini akan mengubah paradigma bepergian menggunakan kereta di India. Pasalnya, serangkaian kereta E5 Shinkansen memiliki penyusunan tempat duduk mewah dan fitur unik lainnya yang jarang terlihat pada moda transportasi mana pun.
Kereta cepat India ini juga akan memiliki sebuah ruangan spesial bagi ibu menyusui, ruangan dengan cermin triplet untuk menghias diri, dan toilet khusus yang dirancang untuk bayi bersamaan dengan kamar mandi terpisah untuk pria, wanita, dan penyandang disabilitas.
Proyek kereta cepat rute Mumbai-Ahmedabad ini dirancang untuk memiliki fasilitas yang khusus bagi ibu dan bayi-bayi serta untuk membuat perjalanan yang nyaman bagi para penumpang lainnya.
Kereta cepat jenis E5 Shinkansen juga dilengkapi toilet bayi yang secara khusus dirancang di dalam kamar ganti bayi dan terdiri dari toilet duduk bayi, meja untuk ganti popok, dan wastafel rendah untuk kebutuhan cuci tangan anak-anak.
Kereta berkecepatan tinggi Shinkansen Jepang telah beroperasi dalam waktu cukup lama dan perusahaan kereta api India akan menerima 25 kereta cepat dari Jepang dengan biaya estimasi mencapai 50 miliar rupees.
Sementara itu proyek kereta cepat senilai satu triliun rupees oleh pemerintahan Narendra Modi memiliki target tinggi dan berencana untuk mengubah pandangan penduduk India dalam bepergian menggunakan kereta.
Di kereta cepat E5 Shinkansen juga terdapat ruang multifungsi yang bisa digunakan untuk menyusui dan penumpang sakit serta toilet bagi penumpang pengguna kursi roda.
Selain itu, kereta tersebut dikatakan bakal memiliki 698 kursi untuk kelas standard, 55 kursi untuk kelas bisnis, dan penumpang kelas bisnis akan mendapat ruang bagasi.
Kereta ini dirancang dengan kecepatan mencapai 300 kilometer per jam yang bisa meningkat menjadi 320 kilometer per jam.
Saking cepatnya, waktu tempuh Mumbai-Ahmedabad dengan jarak 508 kilometer hanya 2 jam 7 menit.
Kebanyakan koridornya akan dibangun secara melayang kecuali jalur sepanjang 21 kilometer di bawah tanah antara Thane dan Virar, termasuk 7 kilometernya akan berada di bawah laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.