Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Lintas Timur Sumsel-Jambi Siap Dilalui Pemudik

Kompas.com - 07/06/2017, 07:57 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

PALEMBANG, KOMPAS.com - Jalan Lintas Timur Sumatera yang menghubungkan Sumatera Selatan (Sumsel)-Jambi terpantau dalam kondisi mantap, meskipun di beberapa titik masih ada jalan berlubang dan bergelombang.

Tim Mudik Gesit menempuh perjalanan 279 kilometer dari Palembang menuju Jambi selama kurang lebih delapan jam melalui Jalan Lintas Timur pada Rabu (24/5/2017).

Selama perjalanan, kondisi jalan dalam Kota Palembang terpantau dalam kondisi mantap beraspal dengan marka jalan di tiap sisinya.

Namun, begitu memasuki Kabupaten Banyuasin jelang Pangkalan Balai-Betung di Jambi, kondisi jalannya di beberapa titik masih rusak berlubang.

Secara keseluruhan, Tim Mudik Gesit menilai bahwa Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi masih layak dijadikan jalur utama pemudik yang ingin pergi ke Jambi menempuh jalur darat.

Hal sama pun dikemukakan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arie Setiadi Moerwanto yang menegaskan bahwa jalur tersebut layak beroperasi untuk mudik 2017.

"Kondisi Jalan Lintas Timur Sumsel-Jambi pada umumnya siap dilalui arus kendaraan pada Lebaran 2017," ucap Arie ketika ditemui Tim Mudik Gesit di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Kendati demikian, Tim Mudik Gesit menyarankan pemudik untuk tidak melalui Jalan Lintas Timur Sumsel-Jambi ketika malam hari.

Sepanjang perjalanan, tidak banyak penerangan jalan umum (PJU) yang menghiasi pinggiran jalan. Sehingga, beberapa kali Tim Mudik Gesit harus mengganti mode lampu kendaraan jarak pendek dan jarak jauh.

Jika ketika malam masih berada di jalur tersebut, pengendara harus benar-benar dalam keadaan segar supaya fokus dan konsentrasinya tidak terganggu.

Selain minim PJU, Jalan Lintas Timur Sumsel-Jambi juga menjadi jalur truk-truk besar untuk mengirim dan menerima barang, sehingga banyak dari truk-truk tersebut yang berlalu lalang dari kedua arah.

Sementara itu, untuk rambu-rambu terbilang cukup jelas dan ditempatkan di posisi rawan seperti tikungan dan diperjelas juga dengan pembatas jalan spotlight di bagian pinggir jalan.

(Baca juga: Jalan Tol dan Non-tol di Lampung Siap Sambut Para Pemudik)

Jalan rusak

Sementara itu, dilansir dari Harian Kompas, jalan masuk dari perbatasan dengan Lampung, tepatnya di Mesuji, Ogan Komering Ilir (OKI), banyak badan jalan yang berlubang lebar dan dalam. Proses penambalan lubang sedang dikerjakan dan ditargetkan selesai sebelum arus mudik dimulai.

Selain di Mesuji, jalan yang berlubang dan bergelombang juga tersebar di Lempuing dan Tugu Mulyo, OKI. Lubang dalam sering berada di tengah jalan yang mulus sehingga membahayakan pengemudi.

Jalan yang rusak juga terdapat di jalan lintas timur menuju ke Jambi. Kerusakan paling parah terdapat di Kecamatan Bayung Lencir dan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

Di kedua kecamatan itu, aspal yang terkelupas dan lubang yang dalam terdapat di banyak tempat. Mobil dan bus tidak dapat dipacu dalam kecepatan tinggi karena lubang tersebar secara sporadis.

Di jalan lintas tengah Sumatera, kerusakan jalan paling parah terjadi di Muara Enim, Lahat, dan Empat Lawang. Kerusakan disebabkan banyaknya truk angkutan kelapa sawit, karet, dan batubara yang melintas.

Jalan lintas tengah di Sumsel merupakan akses ke Bengkulu, Jambi, dan lanjut sampai Sumatera Barat.

Kompas TV (ASDP) Padangbai, Karangasem, Bali, mempersiapkan kapal ferry yang akan mengangkut pemudik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau