Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Rumah Tak Layak Huni, Gunung Kidul Kucurkan Rp 5,8 Miliar

Kompas.com - 02/06/2017, 08:30 WIB

YOGYAKARTA, KompasProeprti - Dinas Pekerjaaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan mengoptimalkan tim pendamping agar pelaksananaan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) selesai sebelum Lebaran 2017.

"Kami berupaya menyelesaikan rehabilitasi RTLH sebelum Lebaran. Tim pendamping kami dorong agar melaksanakan dengan baik," kata Kepala DPUPRKP Gunung Kidul Eddy Praptono di Gunung Kidul, Jumat (2/6/2017).

Dia mengatakan program RTLH menyasar 391 kepala keluarga yang tersebar di Kecamatan Ngawen dan Nglipar, yang masing-masing keluarga sasaran menerima manfaat Rp 15 juta.

Dengan demikian, total anggaran yang disediakan untuk perbaikan mencapai Rp 5,8 miliar. Dana dari pusat itu merupakan stimulan agar masyarakat bisa memperbaiki rumahnya.

Eddy mengakui, dana perbaikan Rp 15 juta tidak bisa membangun rumah dalam kondisi bagus sehingga diperlukan swadaya.

"Kami targetkan pertengahan Juni, seluruhnya sudah selesai," katanya.

Edy mengatakan peran pendamping penting untuk mengoptimalkan pelaksanaan program dari pemerintah pusat tersebut.

Selain itu, bantuan stimulan digunakan sesuai sasaran dan tidak disalahgunakan.

"Rumah yang dibangun tidak mungkin selesai dengan biaya Rp 15 juta, masyarakat harus mengeluarkan anggaran sendiri dan sudah disepakati dalam bentuk perjanjian. Dari data tim pendamping dana swadaya yang terkumpul mencapai Rp 4,1 miliar," tutur Eddy.

Bupati Gunung Kidul Badingah menambahkan sampai saat ini masih ada puluhan ribu rumah tidak layak huni. Pemerintah Kabupaten (pemkab) berupaya melakukan perbaikan.

"Awalnya ada sekitar 25.000 rumah, tapi setelah disentuh dengan program berkurang dan tinggal 23.000 rumah," tuntas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com