Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasakan Bermalam di Rumah Seharga Rp 40 Miliar

Kompas.com - 27/05/2017, 10:53 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Leisure Farm Resort dirancang sebagai kawasan hunian lintas bangsa dengan fasilitas yang melengkapinya juga untuk memenuhi standar itu.

Sebut saja equestrian, janapada, lapangan golf 36 holes, dan yang utama adalah layanan purna jual yang menekankan kualitas serta kepuasan konsumen.

Perumahan ini juga dikelilingi fasilitas umum lainnya macam Educity yang berisi kampus-kampus ternama dari Inggris, Singapura, dan Amerika, taman bermain Legoland, pusat belanja Medini, hotel, dan lain sebagainya.

Menyusul dalam beberapa tahun ke depan, akses terbaru yang menghubungkan Singapura-Johor-Kuala Lumpur yakni high spee rail link dan coastal highway south train link

Tak mengherankan, orang asing dari berbagai negara yang bermotif investasi atau ingin tinggal di Johor Bahru karena berbisnis atau menyekolahkan anaknya, tertarik membeli rumah di sini.

Hilda B Alexander/Kompas.com Kamar tidur di salah satu unit Leisure Farm, Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.
Senior Executive Sales Leisure Farm Rafiah Rafi menuturkan konsumennya berasal dari 38 negara berbeda. 

"Pembeli asal Singapura masih mendominasi dengan angka 51 persen. Disusul Malaysia 29 persen, kemudian Inggris 5 persen, dan Indonesia 3 persen," ungkap Rafiah.

Menariknya, pembeli asal Indonesia merupakan bos-bos besar yang menjadi pucuk pimpinan perusahaan skala Nasional.

Hal senada dikatakan Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip. Menurut dia, orang-orang kaya atau para pebisnis (business owner) yang kerap tampil di televisi memiliki rumah dengan ukuran terbesar, dan termewah di sini.

Willson menyebut pemimpin maskapai penerbangan Nasional, punya rumah kategori private estates dengan ukuran tanah dan rumah sangat luas di Leisure Farm.

Dokumentasi Leisure Farm Resort Fasilitas Bale Equestrian and Country Club di kawasan Leisure Farm Resort, Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.
Untuk diketahui, ada lima klasifikasi hunian yang ditawarkan. Tertinggi dan termewah adalah private estates, kemudian luxury villasbungalows, semi detached, dan terrace house.

"Ini sekaligus mengonfirmasi kelas Leisure Farm sebagai international township development. Mereka tak hanya membeli, juga tinggal untuk jangka waktu tertentu, sehingga kawasan ini menjadi hidup dan mendorong pertumbuhan harga," tambah Wilson.

Banyaknya orang asing yang membeli rumah di Leisure Farm tak lepas dari program Malaysia My Second Home, serta visi Iskandar sebagai kota internasional dengan status kawasan ekonomi khusus berpengaruh.

Dokumentasi Leisure Farm Resort Klaster Bayou Creek yang sedang dipasarkan saat ini, terdiri dari tipe bungalow dan semi detached. Bayou Creek berada di kawasan pengembangan Leisure Farm Resort di Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.
Program Malaysia My Second Home, kata Rafiah, sangat signifikan mendorong jumlah pembelian oleh orang asing.

Dengan membeli properti melalui program ini, mereka akan mendapatkan visa untuk dirinya dan keluarganya serta diizinkan tinggal untuk masa 10 tahun.

"Rumah yang bisa dibeli orang asing di sini seharga di atas 1 juta ringgit Malaysia," imbuh Rafiah.

Hingga saat ini, Leisure Farm Resort dihuni oleh sekitar 20 hingga 25 persen dari sekitar 2.000 unit rumah terbangun.

Untuk tahun 2017, Mulpha menawarkan Bayou Creek dengan harga serentang Rp 8 miliar hingga Rp 13 miliar per unit. Terdapat 96 unit tipe bungalows, dan 56 unit tipe semi detached

Dari unit-unit ini, ekspektasi penjualan sekitar Rp 300 miliar.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com