Leisure Farm Resort dirancang sebagai kawasan hunian lintas bangsa dengan fasilitas yang melengkapinya juga untuk memenuhi standar itu.
Sebut saja equestrian, janapada, lapangan golf 36 holes, dan yang utama adalah layanan purna jual yang menekankan kualitas serta kepuasan konsumen.
Perumahan ini juga dikelilingi fasilitas umum lainnya macam Educity yang berisi kampus-kampus ternama dari Inggris, Singapura, dan Amerika, taman bermain Legoland, pusat belanja Medini, hotel, dan lain sebagainya.
Menyusul dalam beberapa tahun ke depan, akses terbaru yang menghubungkan Singapura-Johor-Kuala Lumpur yakni high spee rail link, dan coastal highway south train link.
Tak mengherankan, orang asing dari berbagai negara yang bermotif investasi atau ingin tinggal di Johor Bahru karena berbisnis atau menyekolahkan anaknya, tertarik membeli rumah di sini.
"Pembeli asal Singapura masih mendominasi dengan angka 51 persen. Disusul Malaysia 29 persen, kemudian Inggris 5 persen, dan Indonesia 3 persen," ungkap Rafiah.
Menariknya, pembeli asal Indonesia merupakan bos-bos besar yang menjadi pucuk pimpinan perusahaan skala Nasional.
Hal senada dikatakan Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip. Menurut dia, orang-orang kaya atau para pebisnis (business owner) yang kerap tampil di televisi memiliki rumah dengan ukuran terbesar, dan termewah di sini.
Willson menyebut pemimpin maskapai penerbangan Nasional, punya rumah kategori private estates dengan ukuran tanah dan rumah sangat luas di Leisure Farm.
"Ini sekaligus mengonfirmasi kelas Leisure Farm sebagai international township development. Mereka tak hanya membeli, juga tinggal untuk jangka waktu tertentu, sehingga kawasan ini menjadi hidup dan mendorong pertumbuhan harga," tambah Wilson.
Banyaknya orang asing yang membeli rumah di Leisure Farm tak lepas dari program Malaysia My Second Home, serta visi Iskandar sebagai kota internasional dengan status kawasan ekonomi khusus berpengaruh.
Dengan membeli properti melalui program ini, mereka akan mendapatkan visa untuk dirinya dan keluarganya serta diizinkan tinggal untuk masa 10 tahun.
"Rumah yang bisa dibeli orang asing di sini seharga di atas 1 juta ringgit Malaysia," imbuh Rafiah.
Hingga saat ini, Leisure Farm Resort dihuni oleh sekitar 20 hingga 25 persen dari sekitar 2.000 unit rumah terbangun.
Untuk tahun 2017, Mulpha menawarkan Bayou Creek dengan harga serentang Rp 8 miliar hingga Rp 13 miliar per unit. Terdapat 96 unit tipe bungalows, dan 56 unit tipe semi detached.
Dari unit-unit ini, ekspektasi penjualan sekitar Rp 300 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.