Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Smart City" Belum Ada di Indonesia

Kompas.com - 04/05/2017, 13:51 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tata kelola yang terintegrasi menjadi dambaan bagi seluruh warga masyarakat yang tinggal di dalamnya.

Namun, sejauh ini belum ada kota di Indonesia yang menerapkan sistem smart city atau kota pintar di dalam tata kelola pemerintahannya secara komprehensif.

Dosen Institut Teknologi Bandung sekaligus inisiator Smart City and Community Innovation Center (SICC) Suhono Harso Supangkat mengungkapkan hal itu saat pembukaan acara Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI) 2017 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Pemeringkatan smart city tahun ini, kata dia, telah memasuki periode kedua. Sebelumnya dilangsungkan pada 2015 lalu.

Hasilnya, hingga kini belum ada kota yang menerapkan sistem smart city secara menyeluruh. "Baru mengarah ke integrasi, seperti Surabaya, Tangerang, Bandung, Makassar, dan sebagainya," ucap Suhono.

Pada tahun ini, SICC kembali menggelar survei di 93 kota yang ada di Indonesia dalam kurun waktu Mei-Oktober 2017.

Survei tersebut dilakukan untuk mengevaluasi apakah telah terjadi perkembangan di dalam penerapan konsep smart city.

Ada sejumlah parameter yang digunakan untuk menilai sebuah kota telah menerapkan sistem smart city, yakni teknologi dan infrastruktur, orang dan tata kelola, ekonomi, sosial serta lingkungan.

Dari paramenter tersebut, ia menambahkan, nantinya akan diturunkan ke dalam sub-bagian lainnya untuk menggambarkan tingkat kemudahan masyarakat dalam mengakses kebutuhan hidupnya secara efisien, aman dan nyaman.

"Misalnya, bagaimana mengelola transportasi, bagaimana mengelola keamanan, energi, sampah, membuat inkubator baru, membuat pertumbuhan ekonomi baru macam-macamlah," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau