ISTANBUL, KompasProperti - Perusahaan konstruksi dari Turki melirik Indonesia untuk investasi dalam pembangunan infrastruktur saat hadir pada Forum Investasi Infrastruktur Sektor Konstruksi yang diadakan Konsulat Jenderal RI di Istanbul, Turki, akhir pekan.
Konsul Jenderal RI di Istanbul, Herry Sudradjat mengatakan, sejumlah perusahaan dari Turki mempunyai ketertarikan dan minat untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Forum Investasi yang dihadiri 15 perusahaan konstruksi terkemuka Turki tersebut menghadirkan Direktur Jenderal Bina Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Yusid Toyib, dan Kepala Indonesian Investment Promotion Center IIPC-London, Nurul Ichwan.
"Melihat minat perusahaan konstruksi Turki yang besar dan di lain pihak diperlukan proses pemahaman terhadap proyek serta lingkungan berbisnis (business environment) di Indonesia, KJRI akan terus membantu dan memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait di tanah air," tutur Herry seperti dilansir Antara, Senin (1/5/2017).
Turki juga didorong untuk hadir secara langsung dengan membuka kantor perwakilan dan berkunjung ke Indonesia.
Tercatat hingga saat ini dua perusahaan infrastruktur Turki telah membuka kantor perwakilannya di Jakarta, yaitu Botek dan Enka Holding.
Dalam paparannya, Yusid menyampaikan sejumlah peluang investasi yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional senilai 190 miliar dolar AS dalam berbagai skema termasuk Public Private Partnership (PPP) serta proses dan prosedur dalam berinvestasi sektor infrastruktur di Indonesia.
Sementara Kepala IIPC London menjelaskan postur perekonomian Indonesia yang positif, dan peluang investasi di sepuluh proyek wisata di tanah air.
Kegiatan Forum Investasi Konstruksi ini termasuk pertemuan bisnis "one on one" mendapatkan sambutan positif sektor konstruksi Turki.
Hal ini terlihat dari berbagai pertanyaan seputar proyek investasi sektor infrastruktur jalan, bandara dan iklim usaha.
Dalam sesi konsultasi bisnis, perusahaan AE Arma dan Kalyon menyatakan ingin menjajaki partisipasi pembangunan bandara Kertajati, Jawa Barat.
"Keikutsertaan perusahaan konstruksi Turki dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia akan berkontribusi positif dalam mendukung program pembangunan infrastruktur nasional setelah mengamati secara langsung kualitas infrastruktur di Turki," kata Herry.
Hal senada dikatakan Yusid. Menurut dia, kualitas pengerjaan dan profesionalitas perusahaan Turki terlihat pada salah proyek pembangunan jembatan di Istanbul yaitu jembatan ketiga Bosphorus Yevus Sultan Selim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.