Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tidak Ada Apartemen di Bawah Rp 20 Juta Per Meter Persegi di Jakarta"

Kompas.com - 20/04/2017, 16:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kendati bisnis properti masih lesu, namun tingkat penjualan apartemen strata selama tiga bulan pertama 2017 menunjukkan pergerakan positif.

Savills Indonesia mencatat penjualan apartemen kuartal I sebanyak 3.000 unit. Fenomena ini diproyeksikan bakal terus meningkat hingga akhir tahun 2017.

"Tingkat penjualan bisa mencapai 12.000 unit dari total 35.000 yang masuk pasar tahun ini," ujar Director Head of Research and Consultancy Anton Sitorus menjawab KompasProperti, Kamis (20/4/2017).

Anton menuturkan, adanya pergerakan penjualan mendorong kenaikan harga apartemen 5 persen hingga 10 persen.

Baca: Cuma Ada 6 Apartemen Seharga Rp 350 Juta di Jakarta

Kenaikan harga ini memang tidak signifikan bila dibandingkan tahun 2013 atau 2014 saat booming properti yang bisa mencapai 30-40 persen, tetapi tingkat penjualan sebanyak 12.000 nyaris setara dengan catatan 2013.

Untuk apartemen kelas high end, harga rata-rata saat ini mencapai Rp 58 juta per meter persegi. 

Sementara apartemen kelas di bawahnya yakni kelas atas (upper) sekitar Rp 42 juta per meter persegi, kelas menengah-atas Rp 35 juta per meter persegi, dan kelas menengah Rp 25 juta per meter persegi.

Sedangkan kelas menengah-bawah sudah berada pada posisi rata-rata Rp 20 juta per meter persegi untuk ukuran studio atau sekitar 18-24 meter persegi.

Baca: Apartemen Oversupply, Pertumbuhan Harga Turun Drastris

"Di Jakarta, saat ini sudah tidak ada apartemen di bawah Rp 20 juta per meter persegi," cetus Anton.

Dia menambahkan, kalaupun ada pengembang yang menjual di bawah harga Rp 20 juta per meter persegi, bisa dipastikan bukan apartemen komersial, melainkan subsidi yang didanai pemerintah.

"Namanya pun bukan apartemen, tapi rumah susun (rusun)," kata Anton.

Ada pun pasokan baru yang masuk pasar Jakarta hingga tahun 2020 mendatang sebanyak 79.000 unit, dan telah terserap sekitar 70 persen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau