Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Keluhkan Relokasi, Anies Tawarkan Program Menata Kampung

Kompas.com - 12/04/2017, 21:40 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi tanggapan terkait rumah susun (rusun) untuk warga relokasi yang tidak layak karena bocor.

Anies menawarkan konsep menata kampung dengan tidak merelokasi warga.

"Saya datang ke Rusun Kampung Krukut hanya 4 kilometer dari Balkot (Balaikota) padat, kamar mandi berbarengan di depan, kita tata ulang," ujar Anies dalam Debat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Anies menjelaskan, warga yang ditata ini juga diberikan akses pembiayaan, bukan malah dipindahkan ke tempat yang jauh.

Baca: Ahok Sebut Rusun Jatinegara Bocor karena Kontraktornya Curang

Warga diberi hak untuk memiliki rumah sendiri melalui program perumahan dengan uang muka atau down payment (DP) 0 Rupiah.

"Supaya warga di kampung-kampung yang hari ini tinggal di kampung sempit (dapat memiliki rumah)," sebut Anies.

Program DP 0 Rupiah ini adalah salah program andalan Anies. Baca: Kualitas Rusun Buruk, Ahok Minta Maaf

Dalam debat di salah televisi swasta, Senin (27/3/2017) malam, Anies menegaskan program tersebut tidak membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membayar seluruh pembelian rumah oleh masyarakat, melainkan hanya DP-nya saja.

"Kalau harga rumah Rp 350 juta maka masyarakat DKI Jakarta harus bayar DP Rp 52 juta dan itu yang mau kami hilangkan, kami ringankan," kata Anies.

Di dalam situs resminya jakartamajubersama.com, disebutkan program DP 0 rupiah tersebut tidak bertentangan dengan program perumahan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Tidak bertentangan, bahkan Kementerian PUPR sendiri tengah menyusun program serupa bernama Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT)," tulis situs tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com