JAKARTA, KompasProperti - Kendati bisnis properti secara umum masih lesu, namun beberapa pengembang percaya diri, dan optimistis tetap meluncurkan proyek baru.
Tercatat di antara sejumlah pengembang itu adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Mahardika Gagas Sejahtera, dan PT Duta Paramindo Sejahtera.
Riset Colliers International Indonesia menyebutkan, setidaknya lima proyek apartemen baru dilansir di Jakarta pada kuartal I-2017.
Mereka adalah The Green Pramuka menara Magnolia sebanyak 1.000 unit dengan harga perdana Rp 17 juta per meter persegi.
Kemudian The Pakubuwono Menteng seharga Rp 56,5 juta per meter persegi sejumlah 340 unit, dan TBS Tower Apartment yang dibanderol Rp 32 juta per meter persegi sebanyak 162 unit.
Selanjutnya Southgate Residence dengan penawaran Rp 26,5 juta per meter persegi sejumlah 300 unit, dan Kemang Penthouse sebanyak 114 unit dengan harga Rp 40 juta per meter persegi.
Terakhir, Jakarta Living Star sejumlah 3.700 unit dengan patokan harga Rp 11 juta per meter persegi.
Alasan mereka tak lepas dari fakta bahwa Jakarta adalah kawasan padat penduduk dengan kebutuhan hunian demikian tinggi.
Tak hanya pengembang Nasional yang terpincut menawarkan apartemen-apartemen untuk penduduk Jakarta dan para penglaju dari daerah penyangga, juga pengembang asing.
Baca: Timur dan Barat Jakarta Mulai Dikuasai Pengembang China
Mereka membesut proyek-proyek properti ini dalam bentuk patungan modal atau joint venture (JV), dan juga kerja sama operasi dengan pengembang lokal.
Senior Associate Director Residential Colliers International Indonesia Aliviery Akbar menuturkan, pengembang asing ini lebih banyak dari Asia, terutama asal China.
"Mereka mulai fokus pada pengembangan apartemen di pasar Jakarta sejak beberapa tahun lalu, dan makin agresif dalam tiga tahun terakhir," tutur Aliviery menjawab KompasProperti.