Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhambat Cuaca, Uji Kelayakan Tol Bawen-Salatiga Dibuat Dua Tahap

Kompas.com - 30/03/2017, 22:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KompasProperti - Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo seksi III, yakni ruas Bawen-Salatiga sepanjang 17,5 Kilometer meleset dari target.

Saat ini perkembangan fisiknya baru mencapai 96 persen, padahal dijadwalkan sudah selesai dan masuk tahap uji kelayakan pada Maret ini.

Lagi-lagi kendala yang dihadapi adalah cuaca yang dalam sebulan terakhir bahkan terjadi 20 hari hujan.

Lantaran meleset dari target, proses uji kelayakan ruas Bawen- Salatiga baru bisa terlaksana pada pertengahan April depan.

PT Trans Marga Jateng (TMJ) sebagai pengelola ruas tol ini terus mempercepat pekerjaan di lapangan untuk memenuhi target waktu uji kelayakan tersebut.

"Melihat kondisinya, uji kelayakan baru bisa dilaksanakan pada pertengahan April nanti," kata Direktur Teknik dan Operasional PT TMJ, Ali Zainal Abidin, di lokasi pekerjaan Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Kamis (30/3/2017).

Ali menuturkan, uji kelayakan ruas Bawen-Salatiga ini rencananya akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama meliputi jembatan Tuntang hingga exit toll Tingkir (Salatiga) dan tahap kedua Bawen hingga jembatan Tuntang.

Kompas.com/ Syahrul Munir Pekerjaan tol Bawen-Salatiga, cut and fill tanah sepanjang 2 kilometer antara Kandangan-Polosiri, Bawen. Gambar diambil Kamis (30/3/2017).
Pada ruas jembatan Tuntang hingga exit toll Tingkir, saat ini masih menyisakan pekerjaan tanah di simpang susun Tingkir sepanjang satu kilometer. Pekerjaan ini dinilai lebih ringan dan diperkirakan selesai awal April mendatang.

"Dengan begitu, uji kelayakan jalan tol tahap pertama bisa terlaksana pada pertengahan April mendatang," jelasnya.

Sedangkan di bukit Polosiri Bawen masih menyisakan pekerjaan yang cukup berat, yakni pengerukan tanah setebal 15 meter dan cut and fill tanah sepanjang 2 kilometer antara Kandangan-Polosiri, Bawen.

PT TMJ terus mendorong kontraktor untuk percepatan pembenasan tanah dan pekerjaan konstruksi yang masih tersisa.

"Kami minta kepada kontraktor untuk bekerja 24 jam. Yang kedua adalah menambah sumber daya, dan peralatan," ujar Ali.

Dia berharap cuaca lebih bersahabat, sehingga proses pekerjaan yang tersisa ini bisa diselesaikan. Jika cuaca bagus dan mendukung, maka proses pekerjaan di wilayaah Polosiri akan rampung akhir April mendatang.

"Sehingga uji kelayakan tahap kedua bisa terlaksana awal Mei nanti," sebutnya.

Ridwan Aji Pitoko Kondisi terkini Ruas Tol Bawen-Salatiga per 17 Februari 2017
Untuk pekerjaan di wilayah Desa Kandangan sejauh ini relatif lebih lancar setelah proses pemasangan bored pile atau pondasi tiang pancang dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com