Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Resmikan Beranda Negara Nanga Badau

Kompas.com - 16/03/2017, 21:07 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sementara zona sub inti memiliki luas 1.193 meter persegi. Zona ini terdiri dari Wisma Indonesia, mess karyawan, dan gedung serba guna.

Ada pun zona pendukung memiliki luas 1.300 meter persegi. Zona ini diisi oleh restoran, pusat ATM, masjid, gereja, dan bangunan pos polisi.

7 PLBN

Tahun ini, Kementerian PUPR melanjutkan pembangunan PLBN Tahap II yakni zona sub inti dan pendukung dengan kotrak multiyears 2017-2018 sebesar Rp 167 miliar.

Kegiatan ini berupa perumahan petugas kepabeanan, keimigrasian, karantina, pengamanan, rumah ibadah, tempat makan, Wisma Indonesia, gedung serbaguna, dan kantor pengelola, serta pekerjaan pendukung lainnya.

PLBN tidak hanya pos perbatasan, tapi kita akan bangun pasar di 7 PLBN tersebut, tujuannya untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi diperbatasan.

"Penduduk dari negara seberang juga bisa membeli barang dari negara kita," jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Sementara itu, dalam kesempatan sama, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo mengatakan pengembangan ekonomi di Badau harus dilakukan menyeluruh.

Hilda B Alexander/Kompas.com Tulisan besar Skouw Indonesia menjadi salah spot favorit pengunjung di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Jayapura, Papua.
Pasalnya, wilayah Badau sendiri pusat ekonominya sudah ada dan tinggal dikembangkan lagi ke depannya.

"Caranya bisa melalui pembangunan jalan lingkar yang akan menumbuhkan permukiman-permukiman disekitar. Pengembangan lainnya juga membutuhkan dukungan lintas sektoral," ujar Sri.

Selain PLBN, Kementerian PUPR juga membangun Jalan Lintas Perbatasan RI-Malaysia, khususnya Jalan Perbatasan yang dilakukan secara swakelola bersama Satuan Zeni TNI AD untuk membuka kawasan yang masih terisolasi di perbatasan.

Biaya yang digelontorkan guna membangun infrastruktur permukiman pendukung kawasan perbatasan Badau adalah Rp 106,6 miliar.

Progres konstruksinya saat ini sudah 71,41 persen dan akan selesai tahun ini.

Kementerian PUPR sendiri pada 2016 silam melakukan pembangunan tujuh PLBN yang sejalan dengan Nawa Cita Presiden RI dan arah kebijakan RPJMN 2015-2019 untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

Menurut Basuki, anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tujuh PLBN tersebut adalah sebesar Rp 943 miliar.

Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR PLBN Motaain
Tujuh PLBN Terpadu itu di antaranya PLBN Entikong, Badau, dan Aruk di Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Motaain, Motamasin, dan Wini di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta PLBN Skouw di Provinsi Papua.

"Dengan diresmikannya PLBN Badau, sudah tiga PLBN yang diresmikan, sehingga nanti kita akan memiliki Seven Borders of Indonesia," kata Basuki.

Sebelumnya PLBN Entikong dan Motaain sudah diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Desember 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com