Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
INVESTASI

Soal Investasi Asing, Vietnam Saingan Terberat Indonesia

Kompas.com - 15/03/2017, 15:05 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Banyak pemain properti asing mengincar pasar Indonesia, khususnya dari Jepang, Korea, China, Singapura, Malaysia, Hongkong, dan Taiwan.

Mereka tentunya datang ke Indonesia karena mengincar keuntungan dari investasi. Indonesia adalah negara terbesar ke-4 dari segi pertumbuhan ekonomi setelah China, Jepang, dan India.

"Kalau investor asing ditanya (mau investasi di mana), mereka fokus ke Indonesia dan Vietnam," ujar CEO Leads Property Service Indonesia Hendra Hartono kepada KompasProperti, saat jumpa pers peluncuran Indonesia Property Awards 2017, Rabu (15/3/2017).

Hendra menuturkan, jika disandingkan dengan Vietnam, Indonesia masih unggul di mata investor karena negaranya lebih besar dan daya belinya cukup tinggi.

Investasi asing, diakui Hendra, sangat memengaruhi perkembangan properti di Indonesia. Di segmen perkantoran misalnya, terlepas dari kondisi pasokan berlebih atau over supply, peminat ruang-ruang kantor berasal dari perusahaan internasional.

"Ini membuat gedung kantor yang dibangun dalam 2-3 tahun terakhir di Jakarta memiliki fitur green building, double glass, dan sebagainya," kata Hendra.

Sequis Tower di CBD Sudirman, contohnya. Dari total 30 persen pra-komitmen yang tercatat hingga Februari 2017, seluruhnya berasal dari perusahaan multinasional.

"Itu terutama dari perusahaan perbankan investasi atau investment banking," ungkap CEO Farpoint Realty, Jusup Halimi.

Di segmentasi perhotelan, Indonesia juga menarik para investor asing dengan adanya 10 destinasi utama pariwisata yang menjadi fokus pembangunan pemerintah.

Tidak hanya di Jakarta dan Bali, destinasi pariwisata juga tersebar hingga ke Lombok, Raja Ampat dan Manado.

ThinkStock ILUSTRASI - Kamar hotel
Ada pun untuk pembangunan di daerah selain sebagai destinasi wisata, Hendra melihat potensi dalam properti sebagai sebuah satu kawasan.

"Di kota-kota besar lainnya, semua harus all in one, karena harga tanah semakin mahal, makanya harus saling menunjang," sebut Hendra.

Perkembangan Vietnam

Berdasarkan riset STR Indonesia, dari seluruh negara-negara di Asia Pasifik, Vietnam bagaikan "superstar" untuk urusan investasi asing.

Hal ini disebabkan pariwisatanya tengah berkembang dan permintaan yang tinggi untuk properti, khususnya hotel dan resor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Was-was soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com