JAKARTA, KompasProperti - Rencana pemerintah mengembangkan kawasan transit oriented development (TOD) di sekitar stasiun mass rapid transit (MRT).
Namun, bagaimana konsep pengembangannya belum dijelaskan secara rinci. Bahkan saat ini, di sekitar stasiun, lebih banyak pengembangan hunian berupa apartemen mewah.
Padahal seharusnya, TOD memudahkan masyarakat menengah ke bawah untuk mengakses MRT Jakarta sehingga dapat memotong biaya transportasi sehari-hari.
"Sekarang kan sudah terbukti, kita naik Transjakarta itu murah, tapi ke haltenya yang mahal. Harus naik ojek atau naik angkot," ujar Ketua Bidang Transportasi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta Reza Firdaus saat diskusi "Transportasi Massal untuk Siapa?", di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Menurut Reza, pemerintah sebaiknya fokus membangun rusun yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah di sekitar kawasan TOD tersebut.
Dengan pemerintah membangun sendiri rusunnya, maka biaya untuk perizinan tidak terlalu mahal.
Baca: Siapa yang Menikmati MRT Jakarta
"Kalau dilepas ke pasar, pasti yang menang yang punya duit. Karena kawasannya mahal, pengembang pasti tidak mau bangun rusun," sebut Reza.
Ia menjelaskan, jika mau mengembangkan kawasan TOD, pemerintah harus menerapkan peraturan hunian berimbang di kawasan tersebut.
Selama ini, pengembang membangun unit apartemen mewah di dalam kota Jakarta, tapi rumah untuk MBR ditempatkan di luar kota, seperti Banten, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Hal ini membuat di dalam satu kawasan, hanya terdapat hunian mewah, dan tidak menganut prinsip keadilan.
Reza juga menyarankan, paling tidak pemerintah atau PT MRT Jakarta menyiapkan kendaraan penghubung atau feeder yang terintegrasi sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat yang tinggal jauh dari stasiun.
"MRT Jakarta ke kawasan Hotel Indonesia (HI) itu saja, enggak ada feeder-nya. Dari Pondok Aren atau Sawangan misalnya, enggak bisa ke (stasiun) Lebak Bulus dengan murah. Padahal harapannya MRT Jakarta dapat memotong biaya dan waktu tempuh," kata Reza.
Baca: Penghuni-penghuni Apartemen Ini yang Bisa Menikmati MRT Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.