Ciputra Siapkan Dua Proyek Baru di Gowa

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan hanya pengembang di Jabodetabek yang optimistis dengan membaiknya pasar properti pada semester pertama tahun ini. Pebisnis berpegang pada prediksi sejumlah kalangan yang menyatakan pasar properti Indonesia akan terus positif hingga 2018.

"Untuk menarik minat pasar, pengembang akan menawarkan harga produknya dengan profit yang belum tinggi. Selanjutnya harga akan terus merangkak naik seiring membaiknya perekonomian nasional," ujar Bara Widjaja, General Manager Ciputra Group, Senin (23/1/2017).

Sebagai pengembang di kawasan timur Indonesia, Bara mengatakan, kondisi positif itu juga dia rasakan, terutama pada proyek-proyek Ciputra di Sulawesi Selatan. Salah satunya CitraGrand Galesong City, Gowa, yang tahun lalu mengalami pertumbuhan penjualan sekitar 10 persen.

"Itu dengan tingkat kenaikan harga mencapai 15 persen dibandingkan pada 2015," ujar Bara.

Tahun ini, lanjut Bara, untuk mengantisipasi naiknya permintaan rumah, dalam waktu dekat pihaknya bahkan berencana merilis dua produk lagi, yaitu Golf Mansion seluas 29 hakter, terdiri dari tiga sampai empat klaster. Untuk proyek tersebut pihaknya menawarkan rumah resor seharga Rp1 miliar sampai Rp 2 miliar.

Kedua, lanjut Bara, pihaknya berancang-ancang memasarkan kluster kedua District Lavanya.  Proyek di lahan lebih dari 500 hektar di kawasan Pallantikang dan Pattallassang, Gowa, tersebut ditawarkan mulai Rp 290 jutaan.

"Kami menyiapkan rumah menengah dengan range harga mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 5 miliar ke atas," kata Bara.

Manajer Proyek CitraGrand Galesong City Ary Setiawan menambahkan bahwa dalam setahun terakhir ini pengembangan District Lavanya sudah sesuai perencanaan. Dia bahkan berharap serah terima unit bisa lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

"Karena infrastruktur seperti jalan yang dicor sudah kami selesaikan. Tahun ini juga kami targetkan pembangunan rumah akan lebih cepat diserahterimakan," ujar Ary.