Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87,5 Persen Pembeli Banara Serpong adalah Penghuni Langsung

Kompas.com - 11/01/2017, 16:47 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

SERPONG, KOMPAS.com - Pamor kawasan BSD City mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang yang mencari rumah. Perkembangan kawasan ini pun dinilai mampu memengaruhi area sekitarnya sehingga tumbuh perumahan-perumahan baru di Serpong, Tangerang Selatan.

Salah satu perumahan itu adalah Banara Serpong, yang baru saja melewati seremoni pencanangan perdana atau groundbreaking pada akhir 2016 lalu. Saat ini, sebanyak 93 persen dari 207 unit sudah terjual. Kebanyakan pembeli ini adalah end user atau penghuni langsung.

"Kami memang targetkan untuk end user. Investor hanya di bawah 5 persen," ujar Marketing Director PT Serpong Bangun Cipta Andreas Audyanto di Serpong, Rabu (11/1/2017).

Dia menjelaskan, persentase itu diidentifikasi dari berbagai faktor. Pertama, proyek tersebut sudah berjalan 1,5 tahun.

Andreas mengatakan, jika investor yang membeli dan penjualan tidak laku, biasanya akan banyak pembatalan. Hal itu tidak terjadi di Banara Serpong, terutama dengan kasus pembatalan pembelian di bawah tiga persen.

Adapun faktor lainnya adalah banyaknya pertanyaan dari pembeli terkait kapan akad kredit akan dilangsungkan.

"Kalau dia bertanya akad kredit kan berarti buat ditinggali. Kemungkinan 87,5 persen dia buat tinggal atau dia beli buat anaknya. Jadi, long term, bukan investasi," tutur Andreas.

Banara Serpong adalah kawasan perumahan seluas kurang lebih 4,2 hektar. Perumahan ini mengusung fitur smart environment. Dalam hal ini, tidak hanya rumah saja yang dilengkapi fasilitas jaringan internet, tetapi juga seluruh lingkungannya.

Fasilitas lainnya antara lain club house 4000 meter persegi, kolam renang dewasa dan anak-anak, area BBQ , ruang serbaguna, area joging, olahraga, dan kolam pancing seluas 600 meter persegi.

Saat ini harga rumah untuk tipe 65/72 adalah Rp 741 juta dengan hanya tersisa 19 unit. Tipe lain, yaitu 78/105, dibanderol Rp 1,1 miliar dan sudah habis terjual, karena jumlah unitnya yang terbatas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com