JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Hongkong Land, China Sonangol, dan CCCG, giliran Wuzhou Investment Group mengadu peruntungan di pasar properti Indonesia.
Baca: Bersama Hongkong Land, Sinarmas Rilis Apartemen Rp 1 Miliar
Melalui PT Sindeli Propertindo Abadi, raksasa di sektor investasi kesehatan itu membesut pengembangan apartemen bertajuk Jakarta Star Living.
Serupa dengan para pendahulunya, PT Sindeli Propertindo Abadi juga menanamkan dana triliunan Rupiah.
Tak tanggung-tanggung, sekitar 150 juta dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 2,002 triliun, mereka alokasikan untuk membangun 3.700 unit dalam 6 menara apartemen lengkap dengan mal, dan hotel di atas lahan seluas 4,8 hektar.
Baca: Pengembang China Resmi Merilis Apartemen Murah di Daan Mogot
Tentu saja bukan angka yang sedikit. Namun, mereka memastikan, dana tersebut merupakan ekuitas perusahaan, bukan uang konsumen, apalagi pinjaman perbankan.
"Dari total 150 juta dollar AS itu, seluruhnya uang perusahaan yang berasal dari induk Wuzhou Investment Group," jelas CEO PT Sindeli Propertindo Abadi, Wu Wei, kepada Kompas.com, Minggu (8/1/2017).
Wu juga menekankan, untuk menepis keraguan dan anggapan buruk pasar, mereka membuktikan keseriusan kiprah perdananya di Indonesia melalui pembelian lahan di Jl Lapangan Tembak, Cibubur, Jakarta Timur, sebagai lokasi apartemen secara kontan.
"Kami membeli lahan di sini pada April 2015 lalu," sebut Wu.
Karena itu, PT Sindeli Propertindo Abadi tidak akan main-main dengan proyek perdananya ini. Mereka, kata Wu, tidak mengejar profit, melainkan membangun reputasi.
Jika reputasi dan rekam jejak sudah terbukti, mereka berharap untuk melakukan ekspansi proyek berikutnya akan jauh lebih mudah.
Dengan penawaran harga Rp 11 juta hingga Rp 13 juta per meter persegi atau sekitar Rp 260 juta untuk tipe studio, PT Sindeli Propertindo Abadi optimistis bisa meraup penjualan maksimal.
"Kami mengandalkan lokasi dengan dua akses yakni Jl Tol Cibubur Utama, dan Jl Raya Cimanggis," imbuh Wu.
Untuk tahap awal, akan dibangun menara pertama sejumlah 594 unit dan ruang ritel atau mal seluas 3.000 meter persegi dengan nilai proyek 20 juta dollar AS.
Pembangunan akan dimulai pada April 2017, dan dijadwalkan rampung empat tahun mendatang atau akhir 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.