Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Darurat Dibangun, Gantikan Jembatan Kodo 1 di Bima

Kompas.com - 29/12/2016, 22:34 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir bandang di Kota dan Kabupaten Bima pekan lalu.
 
Salah satu infrastruktur yang mengalami kerusakan parah adalah Jembatan Kodo 1. Rusaknya jembatan itu membuat distribusi barang dari dan ke Bima terputus.
 
Selain jembatan tersebut, terdapat dua jembatan lainnya yang mengalami kerusakan, tetapi karena kondisinya yang buruk akan dilakukan desain ulang dan dibangun jembatan baru.
 
"Untuk jembatan akan diubah desainnya. Jembatan yang banyak pilar di tengah menjadi tanpa pilar supaya terputusnya Jembatan Kodo 1 akibat terjangan air bah tidak terulang lagi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (28/12/2016).
 
Ada pun yang menjadi penyebab Jembatan Kodo 1 terputus adalah menumpuknya sampah di pilar jembatan yang menahan laju air.
 
Imbasnya, kombinasi antara volume air yang besar dan sampah tersebut mendorong dan merusak pilar sampai putus.
 
Sebelum dilakukan penanganan jembatan permanen, Arie menyatakan akan memasang jembatan darurat terlebih dahulu di Jembatan Kodo 1 dan diharapkan selesai pada 31 Desember 2016.
 
"Materialnya sudah ada di sini semua tinggal kerja saja. Mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga bisa terkejar," imbuh dia.
 
Jembatan darurat yang akan dipasang nantinya selebar 3,50 meter dan panjang 10 meter. Sedangkan jembatan Kodo 1 memiliki panjang 12 meter dan lebar 7 meter.
 
Untuk jembatan permanen akan segera dilakukan pada 2017 mendatang.
 
Jembatan Kodo 1 berada di jalur utama distribusi logistik dari Bima menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Pelabuhan Sape.
 
Putusnya jembatan tersebut mengganggu pasokan logistik ke NTT, terutama memasuki tahun baru saat ini.
 
Untuk percepatan penanganan darurat Arie mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan alat berat berupa Motorgrader, Truck Crane, DumpTruck, Loader, Backhoe Loader, dan Excavator.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com