SERPONG, KOMPAS.com - Setelah sukses memasarkan proyek B Residence, BSD City, MGM Propertindo mulai pasarkan vila hak milik di kawasan Bukit Jimbaran, Bali. Unit yang ditawarkan terbatas hanya 30 unit.
Marketing Consultant B Residence, Ratdi Gunawan, mengatakan properti yang sudah dipasarkannya adalah B Residence Hotel & Residence Property di BSD City, sementara yang terbaru Akhyana Villatel, yaitu vila hak milik di kawasan Ungasan, Bukit Jimbaran.
Ratdi menuturkan, saat ini B Residence, yang lokasinya dekat dengan AEON Mall dan ICE BSD, dipasarkan untuk tower ketiga dengan harga awal Rp 600 jutaan dengan angsuran 60 kali tanpa bunga. Target pasar apartemen ini membidik lebih dari 3.000 mahasiswa Swiss-German University dan Prasetya Mulya Bussines School.
"Tiga tahun ke depan kawasan BSD akan menjadi kawasan seperti Pondok Indah-nya Serpong yang segmented sekali. Akan semakin banyak apartemen, perkantoran, serta gerai retail mewah muncul di kawasan ini," ujar Ratdi kepada Kompas.com, Jumat (23/12/2016).
Direktur MGM Propertindo Lukas Buntoro menambahkan, untuk tower pertama proyek itu sudah terjual 100 persen. Adapun tower kedua terjual 80 persen
"Saat ini kami memasarkan tower ketiga apartemennya dan juga kondotel Best Western BSD," kata Lukas.
Saat ini MGM Propertindo memasarkan kondotel itu dengan unit terbatas hanya 165. Nantinya kondotel tersebut akan dioperasikan oleh Best Western Hotel yang tercatat sudah memiliki 4.400 hotel di 120 negara di dunia.
Berdasarkan catatan Kompas.com, selama 2016 ini Bali dipenuhi 67 hotel baru mencakup 12.226 kamar. Sementara itu menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampai akhir 2011 lalu Bali sudah dipenuhi 22.000 kamar hotel.
Jumlah terus membengkak ketika setahun kemudian ada tambahan sekitar 3.400 kamar. Berturut-turut Bali akan disesaki sekitar 4.700 kamar pada 2013 dan 4.100 kamar pada 2014-2016 sehingga menggenapi jumlah 34.226 kamar.
"Vila hak milik yang dioperasikan masih belum banyak, untuk itu kami coba bermain di situ," ujar Ratdi.
Akhyana Villatel sendiri dipasarkan Orange Hotel & Resort dengan unit terbatas, yaitu hanya 30 unit. Dia optimistis Bali memiliki target pasar tersendiri yang besar, yaitu wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik dari 34 provinsi di Indonesia.
"Tingkat okupansi vilatel di Bali itu rata-rata di atas 80 persen. Ini yang menjadikan bisnis sewa vilatel di sini menjanjikan," tutur Ratdi.
"Kalau target pasarnya besar, pendapatan yang dihasilkan dari bisnis sewa vilatel juga besar, apalagi yang kami ditawarkan itu sertifikat hak milik. Saat ini sangat sulit cari properti hak milik di Bali," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.