Kondotel Best Western BSD Manfaatkan "Segitiga Emas" Serpong

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sukses menjual dua unit tower apartemen eksklusif B Residence, MGM Propertindo mulai memasarkan tower ketiga kondotel Best Western BSD, Serpong. Unit yang dipasarkan terbatas hanya 168 unit. 

"Kami pasarkan terbatas dan dengan sertifikat hak milik strata title," ujar Ratdi Gunawan, Marketing Consultan B Residence/Best Western BSD kepada KOMPAS.com, Senin (29/11/2016).

Ratdi mengatakan, selain dekat dengan AEON Mall, keseriusannya memasarkan kondotel senilai Rp 800 juta per unit di kawasan utama BSD itu adalah adanya Indonesia Convention Exhibition (ICE). PT Indonesia International Expo (IIE) sudah menjadikan gedung tersebut sebagai gedung pameran nomor satu di Indonesia, mengalahkan Jakarta Convention Center (JCC).

Saat ini luasan fungsi ICE mencapai 6,6 hektar, sedangkan di JCC kurang lebih 2,5 sampai 2,8 hektar dan JIExpo mencapai 4 hektar. Saat ini, okupansi di JCC dan JIEXPO berada di kisaran 80 persen, sedangkan ICE hingga kini baru 30 sampai 40 persen.

"Tingkat okupansi hotel ketika beroperasional nanti pasti tinggi, sebab lokasinya cuma selangkah dari ICE, terutama ketika ada event besar," ujar Ratdi.

Ratdi mengatakan tingginya tingkat okupansi otomatis menghasilkan harga kamar hotel yang juga tinggi dan ROI juga ikut meningkat. Hanya, syaratnya harus dikelola oleh pihak profesional, seperti Best Western yang termasuk operator hotel terbesar di dunia dengan 4.400 hotel di lebih dari 120 negara.

"Semakin tinggi ROI yang didapatkan semakin cepat pengembalian modal berinvestasi pada kondotel," kata Ratdi.

Saat ini BSD City termasuk sebagai kawasan "segitiga emas" Serpong, yaitu di antara Summarecon dan Karawaci yang tetap menjadi incaran pengembang properti untuk mengembangkan apartemen dan kondotel. Potensi bisnis apartemen dan hotel atau kondotel sangat tinggi untuk memenuhi kuatnya permintaan baik dari kalangan ekspatriat, terutama asal Jepang dan Korea Selatan, serta Eropa, atau kalangan domestik.