ENTIKONG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengapresiasi kinerja Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam membangun Kalimantan.
Hal itu disampaikan langsung Gubernur Kalbar Cornelis MH di depan Jokowi sebelum meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya kepada Kabinet Kerja atas kerja kerasnya membangun Kalimantan juga PLBN ini dalam waktu sesingkat-singkatnya," tutur Cornelis di PLBN Entikong, Rabu (21/12/2016).
Seperti diketahui di Kalimantan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun tiga PLBN termasuk Entikong, Aruk, dan Nanga Badau.
Setelah Entikong, dua PLBN tersebut siap diresmikan Jokowi dalam waktu dekat ini. Sebagai informasi PLBN Entikong sudah dibangun sejak Agustus 2015 dan rampung pada Desember 2016.
Fungsinya sendiri meliputi keimigrasian, kepabeanan, karantina, keamanan, dan lain-lain. PLBN ini hanya terpaut beberapa ratus meter dari Pos Imigresen Malaysia.
Bangunan baru tersebut mengadopsi langgam arsitektur lokal dengan beberapa ornamen dan elemen dekoratif yang menjadi ciri khas Entikong.
Contohnya pada bagian atap PLBN yang merupakan hasil transformasi bentuk Rumah Panjang dan Perisai Suku Dayak. Perisai ini adalah simbol pertahanan NKRI yang melindungi.
Sedangkan corak dan warna cerah kuning diterapkan pada bagian dinding dan elemen relief pada bagian pintu gerbang.
Pencahayaan dibuat sealami mungkin dengan pola bukaan dan penggunaan material transparan.
Pembangunan Zona Inti PLBN Entikong terdiri dari bangunan utama, pos lintas kendaraan pemeriksaan, dan bangunan pemeriksaan kargo.
Kemudian bangunan utilitas berupa rumah pompa dan power house, monumen, gerbang kedatangan dan keberangkatan, jalan, lansekap, serta alur pedestrian.
Pembangunan PLBN Terpadu Entikong ini menelan biaya sebesar Rp 152 miliar yang diambil dari APBN 2015-2016.