Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krakatau Steel Siapkan 245.000 Ton Baja untuk Tol Layang Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 05/12/2016, 20:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mengaku kebanjiran pesanan baja khususnya produk box girder dan siku baja. Menyusul ditetapkannya pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta Cikampek II oleh PT Jasa Marga Jalanlayang Cikampek.

Presiden Direktur PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Sukandar menyatakan, jalan tol layang tersebut merupakan keikutsertaan pertama kali pihaknya dalam pembangunan tol.

Kendati begitu, dia optimistis produksi baja Krakatau Steel dapat memenuhi seluruh permintaan guna mendukung kelancaran proyek tersebut.

Karakatau Steel punya pabrik dengan kapasitas produksi 300.000 ton sebulan atau 3,6 juta ton per tahun.

"Sementara untuk yang volume kecil seperti besi cor, enggel dan siku, pada pabrik kami yang baru kapasitasnya 0,5 juta ton, sudah selesai dibangun tahun ini. Sehingga kami mampu penuhi permintaan," tutur Sukandar saat ditemui di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Senin (5/12/2016).

Adapun penggunaan baja dalam proyek jalan tol sepanjang 36,4 kilometer itu diperkirakan Sukandar sebanyak 245.000 ton. Komponen utama dari baja tersebut yakni box girder dipastikan bisa terpenuhi untuk jalan tol layang tersebut.

Keterlibatan Krakatau Steel dalam pembangunan infrastruktur pemerintah terutama jalan tol diharapkan Sukandar bisa terus berlangsung pada masa depan.

Dia mengharapkan penggunaan baja untuk konstruksi infrastruktur bakal meningkat seiring kesadaran bahwa baja lebih efisien ketimbang beton.

Menurut Sukandar, salah satu keuntungan menggunakan baja adalah span jalan tol bisa 60 meter bukan 30 meter seperti beton. Ini bisa memangkas tiang yang sebelumnya 1.000 lebih hanya tinggal separuhnya.

"Jadi dengan tiang yang berkurang, ada kemungkinan re-engineering bor pile akan berkurang jumlahnya, sehingga ini akan mempercepat pekerjaan jalan tol ini," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com