Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Kota Paling Prospektif se-Asia Pasifik (1)

Kompas.com - 03/12/2016, 21:08 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber pwc

Program ini akan memungkinkan akses yang lebih mudah ke pusat kota dari daerah-daerah terpencil. Sebagian besar pembangunan direncanakan selesai sebelum 2019.

3. Manila, Filipina

Berbagai komentar positif akan Manila, terhimpun dalam beberapa kali edisi survei tersebut.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh ledakan pasar business process outsourcing atau BPO dan pengiriman uang yang kuat dari pekerja di luar negeri, investasi properti di Manila semakin dilirik.

"Hari ini, fundamental tersebut muncul sekuat sebelumnya. Permintaan masih tangguh, dengan banyak bangunan yang dipesan sebelum penyelesaian," tulis survei tersebut.

Kekosongan unit juga rendah, sementara nilai modal kantor dan sewa terus menunjukkan pertumbuhan yang baik.

4. Ho Chi Minh City, Vietnam

Setelah beberapa tahun mengalami kelesuan ekonomi, Vietnam saat ini menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia Tenggara.

Menurut salah satu investor dalam survei tersebut, sekarang setiap sektor ekonominya menarik bagi investor.

Sementara investasi properti di Ho Chi Minh menjadi instrumen yang paling populer di Asia Tenggara.

Modal investasi ini datang dari berbagai sumber, khususnya dari Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.

Kota Ho Chi Minh adalah mesin ekonomi utama negara, yang memiliki pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 7,5 persen tahun ke tahun pada paruh pertama 2016.

5. Shenzhen, China

Pembicaraan besar baru-baru ini di Shenzhen lebih mengarah pada sektor residensial.

Pasalnya, di sektor ini, harga telah melonjak lebih dari 40 persen dari tahun ke tahun pada tiga kuartal pertama 2016. Kenaikan harga ini merupakan yang tercepat di dunia.

Di sisi komersial, kantor sewa telah berada di pertumbuhan yang stabil selama bertahun-tahun.

Hasil keuntungan sewa juga tercatat cukup tinggi yakni sekitar 5 persen. Sementara untuk kekosongan unit, tingkatnya konstan sebesar 10 persen.

Shenzhen telah memengaruhi lebih dari kota-kota besar lainnya di China dengan tindakan pemerintah untuk mengetatkan kredit.

Kebijakan ini membuat permintaan sektor perkantoran berkurang yang berpengaruh pada jumlah pasokan baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com