Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpilih, 8 Proposal Pembangkit Energi Terbarukan

Kompas.com - 29/09/2016, 22:43 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan fasilitas pembangkit listrik di desa masih sering salah sasaran sehingga mengakibatkan keberadaannya terabaikan.

Hal itu menjadi salah satu noda buruk dalam perjalanan pembangunan pembangkit listrik menurut Millennium Challenge Account (MCA) Indonesia.

MCA Indonesia merupakan sebuah lembaga bagian dari Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) hasil kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang memiliki tugas untuk menyosialisasikan penggunaan energi terbarukan.

Selain kerjasama, MCA Indonesia juga mendapatkan hibah untuk menjalankan program-program yang berkaitan dengan energi terbarukan untuk direalisasikan di Indonesia.

"Dalam perjalanannya, kebanyakan pembangunan fasilitas energi terbarukan ini sifatnya top down artinya belum tentu masyarakat membutuhkan hingga akhirnya terbengkalai," Project Development & Oversight Manager Green Prospertiy Project MCA Indonesia, Ichsan, di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Oleh sebab itu, MCA Indonesia dalam salah satu programnya yakni green prosperity project atau proyek kemakmuran hijau berkomitmen membangun fasilitas pembangkit listrik energi terbarukan di desa-desa terpencil.

Dalam program tersebut, MCA Indonesia membuka penerimaan proposal dari desa-desa yang butuh listrik untuk bisa dibangunkan fasilitas tersebut.

Namun syaratnya adalah proyek tersebut benar-benar diinginkan dan ada serta dibuktikan oleh persetujuan dari kepala desa beserta masyarakat desa sehingga proyek bukan fiktif belaka.

"Jadi sekarang kita balik sistemnya jadi bottom up. Nah jadi proyek kami ini berdasarkan permintaan masyarakat sehingga kami siapkan betul-betul sesuai dengan kebutuhan warga setempat," tambah Ichsan.

Penerimaan proposal tersebut telah dibuka MCA Indonesia sejak Februari 2015 dan mendapatkan 95 proposal masuk.

Dari angka tersebut ditentukan sebanyak 21 proposal pada Juni 2015 yang mendapat pendanaan untuk studi kelayakan.

Kemudian terpilih delapan proposal dari delapan desa untuk diberikan dana konstruksi pembangkit listrik pada Februari 2016.

Kedelapan proyek ini sudah dalam tahap evaluasi dan siap konstruksi pada Januari atau Februari 2017 serta ditargetkan selesai setahun kemudian atau Februari 2018.

Ichsan sendiri masih enggan memberi tahu di mana saja proyek pembangunan delapan pembangkit listrik energi terbarukan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com