"Banyak orang bertanya soal tren IKEA, tetapi kami bicaranya bukan tren, melainkan kebutuhan. Kami rutin tiap tahun berkunjung ke rumah-rumah, baru diterjemahkan ke desain," kata Eliza.
Ia mencontohkan, secara fisik, eksterior toko-toko IKEA di dunia sama persis, baik itu di Swedia, Hongkong, atau Indonesia.
Namun, penataan interiornya bisa sangat berbeda karena gaya hidup masyarakatnya yang juga berbeda.
Misalnya, dari penataan kamar tidur di toko IKEA Alam Sutera. Ada kamar utama yang terdapat tempat tidur ukuran besar dan tempat tidur untuk anak kecil.
Pemahamannya, masyarakat Indonesia masih percaya bahwa anak harus tidur sekamar dengan orang tua.
Untuk mengubah persepsi orang tua tidur bersama anak dalam satu tempat tidur, IKEA mencoba memisahkan kasur meski masih berada dalam satu kamar.
"Di barat, mulai dari bayi saja tidurnya sudah terpisah," sebut Eliza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.