Larutan asam ini pada umumnya ada pada produk-produk pembersih lantai ataupun keramik. Oleh sebab itu, baja ringan harus berada di tempat yang jauh dari keberadaan larutan tersebut.
3. Hujan dan panas
Pada dasarnya, baja ringan bukanlah material eksterior dan tidak diciptakan untuk tahan terpaan hujan dan panas secara masif.
Terpaan cuaca apalagi di Indonesia yang kerap tak menentu cepat atau lambat dapat menggerus daya tahan lapisan antikarat di baja ringan.
Imbasnya, proses korosi akan lebih cepat terjadi dari garansi yang diberikan.
Sebagai upaya pencegahan, baja ringan sebaiknya ditempatkan di dalam ruang tertutup yang terhindar dari sinar matahari dan hujan serta jangan lakukan pemasangan baja ringan ketika musim hujan.
4. Air semen
Sebisa mungkin, hindari baja ringan dari adonan semen. Pasalnya, menempelnya air semen pada permukaan baja ringan bisa menghasilkan reaksi kimia yang berpotensi merusak lapisan antikarat pada baja ringan.
Hal itu bakal cepat terjadi di permukaan baja ringan yang lapisan antikaratnya berjenis zinc (galvanis).
Saat tahap konstruksi berlangsung, hal yang mesti dilakukan adalah melindungi baja ringan dari proses pembetonan atau adukan semen.
Hindari juga pengaplikasian adonan semen untuk karpus atau genteng nok langsung di atas rangka baja ringan dan buatlah lapisan kedap air sebagai pembatas untuk hal tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.