JAKARTA, KOMPAS.com - Makin menipisnya lahan industri membuat pengembang harus terus kreatif berinovasi untuk tetap menunjang bisnisnya. Itulah sebabnya Properti Indonesia Award 2016 (PIA-2016) juga memberikan penghargaan kepada pengembang yang ikut bermain di sektor kawasan industri (Baca: 42 Penghargaan untuk Pelaku Bisnis Properti).
Penghargaan "The Prospective Industrial Estate in Banten" yang diberikan leh PIA 2016, Rabu (24/8/2016) malam, itu diberikan untuk kawasan industri ModernCikande di Serang, Banten. Proyek kawasan industri tersebut dikembangkan oleh PT Modern Industrial Estat, anak usaha PT Modernland Realty Tbk.
Dewan juri menilai, beberapa keunggulan yang membuat proyek kawasan industri itu mendapatkan penghargaan antara lain lokasi, kualitas infrastruktur dan kelengkapan fasilitas. ModernCikande berada 68 km dari Jakarta, 75 km dari Pelabuhan Tanjung Priok dan 50 km dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Bisa diakses dari tol Jakarta-Merak, keluar tol Ciujung. Kalau tahun depan pintu tol Cikande dibuka, maka akan semakin mudah diakses karena hanya berjarak satu kilometer dari pintu tol Cikande. Aksesnya juga sangat dekat menuju tiga pelabuhan besar Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas," ujar Tonny Hadhiwaluyo, Presiden Direktur PT. Modern Industrial Estat, usai menerima penghargaan.
"Fasilitas lain yang dalam waktu dekat beroperasi di September ini adalah Water Treatment Plant dengan kapasitas awal 100 liter per detik," ujar Tonny.
Dari total lahan seluas 3.175 hektar, luas lahan yang telah dikembangkan oleh Modern Industrial Estat saat ini mencapai 1.200 hektar. Saat ini ModernCikande telah dihuni oleh lebih dari 200 perusahaan, baik lokal maupun asing, meliputi industri kimia, pengolahan makanan, komponen otomotif, komponen sepatu, baja, dan banyak lagi.
"Untuk semester pertama ini kami telah berhasil menjual lahan sebanyak 12 hektar kepada investor baik dalam maupun luar negeri. Kami optimis dapat meraih target yang ditetapkan, karena banyak faktor pendukung yang membuat kondisi pasar kawasan industri semakin membaik," papar Tonny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.