Produk mewah besutan CTRP di Bali, Nivata Tabanan yang dibanderol Rp 4 miliar termurah dan Rp 7 miliar termahal sudah terjual separuhnya atau 40 unit dari total 88 unit.
Arta mengakui pasar properti kelas atas masih ada, kendati penjualan sedikit melambat. Mereka yang ingin investasi, membenamkan uangnya di properti kedua atau second house.
"Orang-orang kaya Jakarta, Surabaya, dan lain-lain yang ingin second house di Bali beli produk ini," tutur Arta.
Alhasil, CTRP saat ini sudah mulai membangun infrastruktur Nivata Tabanan Bali Tahap 1.
Sementara progres The Elements sudah mencapai struktur lantai 8 dari total 32 lantai untuk Tower 1 dan 39 lantai untuk Tower 2.
Alim menjelaskan, dari total investasi senilai Rp 1,2 triliun di luar lahan, sebanyak Rp 700 miliar di antaranya merupakan financing dari CIMB Niaga dengan bunga 11 persen untuk tenor 6 tahun sejak 2016.
"Rp 500 miliar sisanya merupakan dana konsumen dan kas internal perusahaan," sebutnya.
Target Rp 600 miliar
Meski sangat spesifik dan terbatas, tak sulit bagi Sinar Mas Land memasarkan The Elements. Bahkan mereka berani mematok nilai penjualan Rp 600 miliar hingga akhir tahun 2016.
"Karena lokasinya di pusat kota, CBD Kuningan, namun harganya jauh lebih murah ketimbang produk sejenis dan sekelas lainnya," urai Sales and Promotion Head Sinar Mas Land Evelyn Widjaja.
Berikut komparasi dengan delapan apartemen mewah lainnya yang sedang dipasarkan dan dikembangkan di Jakarta menurut studi Leads Property Indonesia:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.