Ini juga mengapa para pendukung perumahan dengan harga terjangkau di Silicon Valley mendorong rencana Facebook, bahkan mengakui bahwa itu tidak cukup untuk mengimbangi 6.500 karyawan baru.
"Tidak mudah untuk membangun 1.500 unit. Anda perlu tanah, Anda perlu dana, Anda perlu persetujuan kota," kata Presiden dan CEO dari Perumahan Palo Alto Candice Gonzalez.
Hingga saat ini, masih kurang jelas bagaimana rencana Facebook akan membantu orang-orang yang berpenghasilan rendah.
Ezra Haber Glenn dari Sekolah Perencanaan dan Pembangunan Perkotaan MIT, mengatakan rencana 15 persen dari unit yang direncanakan untuk warga berpenghasilan rendah adalah awal yang baik.
Namun masih sangat kurang untuk mengatasi perpindahan berkelanjutan keluarga bekerja di seluruh Sillicon Valley.
Dia juga meragukan unit rumah baru akan terbuka untuk masyarakat umum.
"Bahkan jika itu tidak diperuntukan bagi karyawan Facebook, mungkin untuk jenis orang yang berusaha mereka tarik," kata Glenn.
Selain 1.500 unit, Facebook juga berjanji mendedikasikan 1,5 juta dollar AS (Rp 19,7 miliar) bagi dana inovasi perumahan untuk penelitian cara-cara kreatif pemecahan krisis perumahan.
Dana lain yang diberikan Facebook adalah 1 juta dollar AS (Rp 13,2 miliar) untuk pelestarian perumahan dan melindungi risiko rumah.
Selain itu juga mereka menyediakan 2,5 juta dollar AS (Rp 32,9 miliar) untuk program perumahan tenaga kerja yang akan mengurangi sewa bagi 22 unit rumah guru lokal, dan 350.000 dollar AS (Rp 4,6 miliar) untuk studi perumahan yang dirancang guna mengidentifikasi isu-isu di pasar perumahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.