Singapura dan Korea Mulai "Lirik" Lahan Cikande

TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat, Tonny Hadhiwaluyo, mengatakan pada semester pertama tahun ini pihaknya telah berhasil menjual lahan sebanyak 12 hektar kepada investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Saat ini ada satu perusahaan asal Singapura berencana membeli lahan seluas 1,6 hektar.

"Juga satu perusahaan lokal yang berencana membeli lahan seluas 5.000 m2 dalam waktu dekat. Selain itu, ada satu perusahaan Korea yang potensial membeli lahan seluas 7 hektar," ujar Tonny usai menggelar Turnamen Golf ModernCikande di Padang Golf Modern, Tangerang, Banten, Rabu (27/7/2016).

Lebih lanjut Tonny mengatakan, banyak agen properti antusias memasarkan Modern Office Factory (MOF) dan lahan industri siap bangun. Hal itu dikarenakan investasi produk-produk tersebut masih menguntungkan.

"Apalagi lokasinya makin strategis, terutama dengan akan dibukanya pintu tol Cikande yang nantinya hanya berjarak satu kilo dari pintu gerbang ModernCikande," ujar Tonny.

Saat ini ModernCikande Industrial Estate masih merupakan salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta. Berlokasi strategis di Cikande, Serang, Banten, atau sekitar 68 km dari Jakarta, kawasan industri ini dapat diakses melalui tol Jakarta-Merak dan keluar melalui pintu tol Ciujung. Aksesnya juga dekat menuju tiga pelabuhan besar, yaitu Ciwandan, Cigading, dan Merak Mas.

"Fasilitas yang sedang dibangun saat ini adalah hotel Swiss-Belinn ModernCikande. Ini hotel bintang tiga yang memiliki 10 lantai," tutur Tonny.

Dia menambahkan, dari total lahan seluas 3.175 ha, luas lahan yang telah dikembangkan oleh perusahaan saat ini mencapai 1.200 ha. Kawasan industri yang dibangun oleh anak usaha PT Modernland Realty Tbk itu kini dihuni lebih dari 200 perusahaan, baik lokal maupun asing, mulai industri kimia, pengolahan makanan, komponen otomotif, baja, dan banyak lagi.