Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maladewa Punya Restoran Bawah Laut Terbesar di Dunia

Kompas.com - 16/07/2016, 18:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Saat ini rasanya menikmati makan malam romantis di atap gedung-gedung tinggi sudah dianggap ketinggalan zaman. Kini pengalaman baru mulai ditawarkan jauh di kedalaman air atau di bawah laut.

Mulai Agustus 2016, masyarakat dunia bakal memiliki alasan lain untuk mengunjungi Maladewa seiring dibukanya 5.8 Undersea Restaurant.

5.8 Undersea Restaurant merupakan bagian dari perluasan resor bintang lima Hurawalhi Resort dan disebut-sebut sebagai restoran bawah laut terbesar di dunia.

Keberadaan 5.8 Underwater Restaurant semakin menguatkan imej Maladewa sebagai destinasi wisata bawah air.

5.8 Underwater Restaurant akan dibuka di bawah dua restoran kapal selam Maladewa yakni Ithaa di Conrad Maldives dan Subsix di Niyama.

Selain menghadirkan panorama 360 derajat kehidupan bawah laut, restoran Hurawalhi ini juga akan memiliki gudang anggur sendiri.

Sebelum Hurawalhi, Resor Anantara Kihavah telah membuka terlebih dahulu gudang anggur bawah laut pada 2011 silam.

Wakil Presiden Eksekutif Jones Lang LaSalle (JLL) Bidang Investasi Nihat Ercan menyebutkan meskipun tidak setiap pulau dipotong untuk menjadi restoran bawah laut trendi, Maladewa memiliki sinergi sempurna guna membuat restoran bawah laut.

"Maladewa merupakan contoh nyata di mana konsep bawah laut berjalan dengan sangat baik. Pariwisata di sana umumnya berdasarkan konsep satu pulau menyajikan sebuah resor," tambah dia.

Menariknya, ide membuat restoran atau hotel bawah air menguntungkan dari segi bisnis. Menurut Ercan, ruangan-ruangan di bawah laut lebih murah dikembangkan daripada tempat lain di atas air.

Kuncinya terletak pada prefabrikasi stuktur di daratan dan kemudian menenggelamkannya ke bawah laut.

Kendati begitu, bangunan di bawah air bukannya tanpa celah. Pionir restoran bawah laut di India, yakni The Real Poseidon terpaksa harus ditutup sesaat setelah diluncurkan karena adanya pelanggaran kode bangunan dan risiko keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com