5. Koridor Senopati, Kebayoran Baru
Masifnya pengembangan gedung tinggi dan juga ruang-ruang komersial memacu harga lahan di kawasan yang awalnya dirancang sebagai permukiman ini naik gila-gilaan.
Sekarang, harga lahan sudah berada pada level Rp 70 juta hingga Rp 90 juta per meter persegi.
6. Koridor Satrio-Mas Mansyur
Proyek-proyek skala jumbo yang memenuhi koridor ini, sebagai akibat dari ambisi meenciptakan "Satrio International Tourism and Shopping Belt" ikut meengatrol harga lahan terus melambung.
Transaksi yang tercatat sekitar Rp 70 juta hingga Rp 90 juta per meter persegi.
7. Koridor Gatot Subroto
Kendati lebih lambat pertumbuhannya dibanding koridor Sudirman-Thamrin, dan Kuningan, namun sekarang koridor Gatot Subroto kian menggeliat dan diincar investor.
Harga lahannya yang masih berada di level Rp 60 juta-Rp 75 juta per meter persegi diprediksi bakal melonjak dalam beberapa tahun ke depan jika megaproyek-megaproyek yang saat ini dikembangkan, rampung dan beroperasi.
8. Simprug
Faktor kehadiran megaproyek apartemen mewah yang dibesut The Pakubuwono Development serta kedekatannya dengan perumahan elite Permata Hijau menjadikan kawasan Simprug terus berada dalam radar investasi.
Harga lahannya kini meningkat menjadi Rp 40 juta hingga Rp 60 juta per meter persegi, sedikit di atas harga lahan kawasan Pondok Indah yang bertengger di angka 30 juta-Rp 50 juta per meter persegi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.