KOMPAS.com - Pertemuan yang diikuti oleh lebih dari 200 profesional memprediksi peningkatan positif bisnis perhotelan regional.
Sekitar 65 persen dari peserta pertemuan tersebut memperkirakan akan ada pertumbuhan pendapatan sebesar enam persen pada tahun yang akan datang.
Pertemuan dengan tajuk ‘Driving Hotel Revenue Indonesia Summit 2016' itu digagas oleh IDeaS Revenue Solutions, penyedia perangkat lunak manajemen pendapatan dan jasa penasihat.
Acara tersebut dilaksanakan berkat kerja sama dengan pemilik hotel, general manager, manajer pendapatan, dan direktur penjualan dari seluruh hotel di Indonesia.
Tujuannya adalah untuk mendiskusikan dan membagikan cara-cara terbaik dalam hal manajemen pendapatan hotel dan distribusinya.
Selain perkiraan pertumbuhan pendapatan, hampir setengah dari peserta pertemuan itu mengakui bahwa para pelaku industri juga mengalami tantangan akibat meningkatnya pasokan yang masuk ke pasar.
Di pasar lokal, meningkatnya persaingan masih menjadi perhatian utama bagi sektor perhotelan Indonesia.
Sementara itu, peringatan akibat teror yang sering terjadi diprediksi hanya akan berdampak kecil pada pertumbuhan tersebut.
"Meningkatnya persaingan dan ketersediaan yang secara jelas menjadi tantangan utama, maka pelaku industri hotel mesti menghindari diskon agresif untuk merangsang permintaan jangka pendek," kata Managing Director Asia Pacific IDeaS, Rachel Grier.
Sebaliknya, lanjut Rachel, pelaku perhotelan harus fokus pada pembuatan produk yang menyasar konsumen khusus dan memaksimalkan pengalaman tamu.
Untuk itu, para pelaku industri hotel, menurut Rachel mesti mulai mengelola reputasi online dan menentukan harga secara akurat agar bisa menarik bisnis yang tepat untuk segmen yang tepat pula.
"Setiap harga dan strategi promosi harus direncanakan dan diawasi baik-baik. Keputusan penerapan harga yang impulsif harus digantikan dengan keputusan yang strategis, berdasarkan data, dan konsisten," tambah Rachel.
Peningkatan dalam hal jasa makanan dan minuman serta optimasi ruang-ruang fungsional dalam hotel diyakini menjadi pemasukan utama berikutnya bagi hotel-hotel regional.
Sebanyak 65 persen responden dalam pertemuan tersebut mengatakan makanan dan minuman akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan pendapatan hotel pada tahun yang akan datang.