Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Pendapatan Hotel Regional Tumbuh 6 Persen

Kompas.com - 24/05/2016, 22:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Pertemuan yang diikuti oleh lebih dari 200 profesional memprediksi peningkatan positif bisnis perhotelan regional.

Sekitar 65 persen dari peserta pertemuan tersebut memperkirakan akan ada pertumbuhan pendapatan sebesar enam persen pada tahun yang akan datang.

Pertemuan dengan tajuk ‘Driving Hotel Revenue Indonesia Summit 2016' itu digagas oleh IDeaS Revenue Solutions, penyedia perangkat lunak manajemen pendapatan dan jasa penasihat.

Acara tersebut dilaksanakan berkat kerja sama dengan pemilik hotel, general manager, manajer pendapatan, dan direktur penjualan dari seluruh hotel di Indonesia.

Tujuannya adalah untuk mendiskusikan dan membagikan cara-cara terbaik dalam hal manajemen pendapatan hotel dan distribusinya.

Selain perkiraan pertumbuhan pendapatan, hampir setengah dari peserta pertemuan itu mengakui bahwa para pelaku industri juga mengalami tantangan akibat meningkatnya pasokan yang masuk ke pasar.

Di pasar lokal, meningkatnya persaingan masih menjadi perhatian utama bagi sektor perhotelan Indonesia.

Sementara itu, peringatan akibat teror yang sering terjadi diprediksi hanya akan berdampak kecil pada pertumbuhan tersebut.

"Meningkatnya persaingan dan ketersediaan yang secara jelas menjadi tantangan utama, maka pelaku industri hotel mesti menghindari diskon agresif untuk merangsang permintaan jangka pendek," kata Managing Director Asia Pacific IDeaS, Rachel Grier.

Sebaliknya, lanjut Rachel, pelaku perhotelan harus fokus pada pembuatan produk yang menyasar konsumen khusus dan memaksimalkan pengalaman tamu.

Untuk itu, para pelaku industri hotel, menurut Rachel mesti mulai mengelola reputasi online dan menentukan harga secara akurat agar bisa menarik bisnis yang tepat untuk segmen yang tepat pula.

"Setiap harga dan strategi promosi harus direncanakan dan diawasi baik-baik. Keputusan penerapan harga yang impulsif harus digantikan dengan keputusan yang strategis, berdasarkan data, dan konsisten," tambah Rachel.

Peningkatan dalam hal jasa makanan dan minuman serta optimasi ruang-ruang fungsional dalam hotel diyakini menjadi pemasukan utama berikutnya bagi hotel-hotel regional.

Sebanyak 65 persen responden dalam pertemuan tersebut mengatakan makanan dan minuman akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan pendapatan hotel pada tahun yang akan datang.

ThinkStock ILUSTRASI - Kamar hotel
Sementara lebih dari 97 persen responden mengatakan manajemen pendapatan merupakan suatu hal yang penting ketika membuat perencanaan pertumbuhan pendapatan di semua departemen hotel.

"Manajemen pendapatan sangat penting untuk meraih kesuksesan hotel. Sedangkan memiliki strategi dan sistem yang tepat untuk menentukan harga terbaik bagi konsumen di setiap waktu jauh lebih penting lagi," ujar Direktur Eksekutif DCA Hotels & Resort Group, Bilal Chamsine.

Hal tersebut, lanjut Bilal, bukan hanya penting untuk manajer pendapatan tetapi juga untuk semua departemen hotel. Bahkan pemilik aset juga harus mengerti prinsip-prinsip pendapatan dan membangun budaya di level terbawah manajemen hotel.

Meskipun manajemen pendapatan dianggap sebagai faktor penting, tetapi banyak tantangan yang kerap mengikutinya.

Sebanyak 48 persen peserta menilai bahwa mengatur harga optimal adalah tantangan nomor satu. Sedangkan 44 persen lainnya mengindikasikan bahwa mendapatkan data adalah rintangan dalam proses manajemen pendapatan.

Driving Hotel Revenue Indonesia Summit 2016 juga menjadi ajang peluncuran kerja sama antara IDeaS dan provider sistem manajemen properti Indonesia, VHP milik PT Supranusa Sindata.

Kerja sama tersebut membuat hotel-hotel di Indonesia kini memiliki akses lebih besar ke sistem manajemen pendapatan seperti IDeaS G3 Revenue Management System.

Sistem itu sendiri memiliki kemampuan analisis dan integrasi data yang lebih baik untuk mengatasi tantangan dalam penentuan harga optimal.

"VHP merasa bangga bisa bekerja sama dengan IDeaS di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk membuat konsumen hotel kita dapat menjalankan bisnisnya lebih efektif dan meningkatkan okupansi serta memaksimalkan pendapatan," tandas Business Development Manager PT Supranusa Sindata, Christian Yie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com