Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Institut Perancis Gelar Pameran Arsitektur

Kompas.com - 20/05/2016, 17:42 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Dalam rangkaian Festival Printemps Français 2016, Institut Perancis di Indonesia (IFI) bekerja sama dengan Rujak Center for Urban Studies menggelar pameran arsitektur.

Selain pameran, IFI juga mengadakan diskusi publik bertajuk “Arsitektur Masa Depan: Desain Ekologis untuk Kota Ekologis" di Auditorium lFl Jakarta, Jumat (20/5/2016)

Pameran arsitektur yang berlangsung dari tanggal 18 Mei 5 Juni 2016 ini, menampilkan karya arsitek muda dan ahli lanskap Perancis yang meraih penghargaan Albums de Jeunes Architects et des Paysagistes (AJAP).

Bentuk pameran berupa kubus dengan 12 sisi (dodecahedron), yang berisi gambar dan teks. Melalui pameran ini, masyarakat Indonesia diajak untuk melihat inovasi arsitektural dan lanskap masa depan melalui skenografi yang orisinal.

Diskusi yang digelar untuk membahas bagaimana arsitektur dan tata kota dapat menjawab tantangan masyarakat saat ini menampilkan pembicara; Ludovic Malbet, arsitek muda Perancis pemenang AJAP 2011-2011, Marco Kusumawijaya dan Avianti Armand dari Rujak Center, serta Didier Vuillecot, Atase Kebudayaan Kedubes Prancis.

“Dua proyek utama kami yang memenangkan AJAP, yaitu La Maison Fertile (Rumah Nan Subur) yang merupakan proyek perdana kami yang direalisasikan dan La Ville Invisible (Kota yang Tak Terlihat) yang berisi studi kasus warisan dunia di Brasil," jelas Malbet.

AJAP adalah sebuah kompetisi yang diinisiasi Kementerian Kebudayaan Republik Perancis yang menjadi wahana bagi para arsitek dan perencana ruang generasi muda untuk mengutarakan ide bagaimana mengubah wajah dan refleksi perkotaan.

Tiap pemenang memiliki landasan filosofis dan jalan berbeda terkait upaya mengubah wajah kota namun semuanya disatukan oleh kesamaan harapan yaitu mendefinisi ulang peran dari seorang arsitek dan perencana ruang itu sendiri.

Arsitek Rujak Center for Urban Studies, Andesh Tomo mengatakan, diskusi publik akan diarahkan pada tema utama yaitu tantangan dalam inovasi arsitektural dan penataan ruang publik di perkotaan.

Menurut Andesh inovasi arsitektural yang terjadi di Jakarta kini lebih menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur fisik, namun sangat miskin dalam hal inovasi nilai dan metode belajar terkait infrastruktur sosial budaya, termasuk desain.

"Sebagai contoh, ada inovasi besar dalam membuat struktur baja dan beton, namun justru Jakarta masih menerapkan pembangunan dinding beton pembatas sungai yang justru berdampak serius terhadap ikatan sosial dan fungsional antara warga pesisir sungai dengan sungainya," tutur Andesh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau