Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Rencanakan Bangun 5.000 Unit Apartemen Tiap Tahun

Kompas.com - 17/05/2016, 14:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tinggal di tengah kota Jakarta untuk saat ini mungkin hanya bisa dilakukan segelintir orang dengan penghasilan paling minim belasan juta Rupiah.

Tak mengherankan jika banyak warga Jakarta justru tinggal di kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Mahalnya harga tanah dan bangunan di tengah kota menjadi momok menakutkan bagi kelas pekerja menengah ke bawah.

Hidup di daerah-daerah pusat bisnis Jakarta pun hanya menjadi impian belaka bagi mereka.

Seolah paham dengan kondisi itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakomodasi kebutuhan mereka dengan merencanakan pembangunan apartemen.

"Mereka yang nggak sanggup beli rumah di tengah kota mau saya kembalikan ke dalam kota, makanya sekarang kita mau bangun apartemen di lahan-lahan kami," kata Ahok, di Balai Agung, Balai Kota, Jumat (13/5/2016).

Rencananya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sebanyak 5.000 unit apartemen tiap tahunnya.

Untuk mewujudkan itu, Ahok menghimbau semua pengembang atau pemilik tanah di DKI Jakarta yang ingin menjual tanahnya untuk bisa menjual langsung ke Pemprov DKI Jakarta.

"Saya beli berapa pun harganya," tegas Ahok.

Rencana pembangunan ribuan unit apartemen ini, kata Ahok, dilengkapi kebijakan pembayaran tanah rakyat sebanyak 1,5 kali.

Artinya, jika seseorang itu punya tanah 100 meter persegi dan dijual ke Pemprov DKI Jakarta maka akan mendapat ganti 150 meter persegi.

"Ketika kita bangun rusun atau apartemen nantinya dapat ganti 1,5 kali atau berarti lima unit apartemen dengan luasan masing-masing 36 meter persegi," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau