Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Akses Rusak Parah, "Homestay" Menjamur di Tanjung Lesung

Kompas.com - 08/05/2016, 10:39 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten, menarik minat investor dan pebisnis penginapan.

Kendati akses menuju kawasan ini tidak memadai, untuk tidak dikatakan rusak parah, namun tak membuat mereka surut membangun fasilitas akomodasi.

Baca: Akses Menuju Kawasan Tanjung Lesung Rusak Parah

Sejumlah homestay menjamur dengan berbagai pilihan kamar dan variasi tarif di kawasan ini. Mulai dari Rp 200.000 per malam, hingga Rp 700.000 per malam dengan fasilitas lengkap.

Di antara sejumlah homestay yang menawarkan tarif terjangkau, adalah homestay Melati, Faris Homestay, dan AS homestay.

Tingginya permintaan kamar, terutama jelang libur panjang akhir pekan (long weekend), dan Lebaran 2016, membuat pemilik bersaing menawarkan harga kompetitif.

Selain itu, mereka juga melakukan renovasi atas kamar-kamarnya. Salah satu pemilik homestay, Linda, bahkan menambah jumlah kamar hingga 6 unit.

"Belum dihitung semua, tapi kalau Rp 200 juta sih sampai," kata Linda menjawab Kompas.com, mengenai biaya membangun penginapan, Sabtu (7/5/2016).

Ia melanjutkan, kamar-kamar tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas pendingin ruangan dan kamar mandi dalam.

Ukuran kamar dirancang seluas 3 x 3 meter. Saat ini, kamar-kamar tersebut sedang dalam tahap pengecatan dan pemasangan keramik.

Pengerjaannya sudah berlangsung selama dua bulan dan ditargetkan bisa beroperasi sebelum libur Lebaran 2016.

Linda memprediksi saat libur Lebaran nanti jumlah pengunjung Tanjung Lesung akan membeludak.

Tidak hanya itu, kebanyakan dari para wisatawan ini mencari kamar dengan pendingin ruangan. Apalagi, wisatawan yang membawa keluarga dan anak mereka.

Sebelumnya, homestay milik Linda hanya berisi 3 kamar dengan fasilitas kipas angin dan 2 kamar mandi yang digunakan secara bersama-sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com