Direktur Utama PT Banten West Java Tourism Development Corporation (BWJ) Setiawan mardjuki membenarkan rencana investor Timur Tengah membenamkan dananya di KEK Tanjung Lesung.
"Jadi ada investor Timur Tengah yang mau investasi di KEK Tanjung Lesung. Menteri ESDM Sudirman Said perwakilannya. Kedatangan beliau lebih banyak untuk mengetahui lebih jelas soal produk-produk KEK Tanjung Lesung,” kata Setiawan dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2015).
Menurut rencana, investor asing tersebut akan datang ke Tanjung Lesung pada Selasa (22/12/2015) untuk membicarakan kelanjutan investasi.
Untuk itu, perlu bagi BWJ menjelaskan produk-produk yang potensial bagi investasi kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang bertanggungjawab untuk mengawal investasi asing dari kawasan Timur Tengah.
“Setelah memberikan pengetahuan produk kepada menteri ESDM, selanjutnya Tanjung Lesung akan ditawarkan ke investor Tmur Tengah," tambah Direktur Pelaksana BWJ Rully Lahasido.
Tanjung Lesung merupakan KEK Pariwisata yang diresmikan operasionalnya oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2015 lalu.
KEK ini meliputi Kecamatan Sobang dan Kecamatan Panimbang. Nantinya, kawasan wisata Tanjung Lesung dijadikan rancangan induk pariwisata Kota Air tahun 2020 seperti Venesia, Italia.
Selama ini kawasan Tanjung Lesung merupakan obyek wisata andalan Provinsi Banten, di samping obyek wisata lainnya seperti Pantai Carita.
Di dalamnya terdapat cultural heritage karena lokasinya dekat dengan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Umang.
Sementara BWJ merupakan anak usaha PT Jababeka Tbk yang mengembangkan Tanjung Lesung seluas 1.500 hektar.
Sejumlah properti yang telah dibangun antara lain 44 unit villa dengan fasilitas private pool yaitu Kalicaa Villa Estate, 61 unit villa di Tanjung Lesung Beach Hotel, the Blue Fish, the Sailing Club, dan Green Coral Exclusive Camping.