Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Rumah Ini Bisa "Dipotong" Sesuai Kebutuhan

Kompas.com - 29/04/2016, 16:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dezeen
TOKYO, KOMPAS.com - Sebuah rumah pada umumnya dibangun dengan desain cantik dan posisi kokoh mengingat rumah merupakan sebuah benda yang jarang atau bahkan tak mungkin dipindahkan posisinya.
 
Namun, lain halnya dengan rumah di Tokyo, Jepang, yang memiliki tiga bagian dengan dua di antaranya bisa disingkirkan.
 
Rumah yang dirancang oleh Starpilot tersebut ditujukan untuk sepasang suami istri dengan dua anaknya yang kini menjalani bisnis pemakaman. Selain sebagai tempat tinggal, rumah itu juga digunakan sebagai kantor.
 
Setelah pemerintah kota Tokyo menetapkan aturan dua pertiga dari lahan rumah harus digunakan untuk pelebaran jalan, sang arsitek merancang kembali desain rumah tersebut. 
 
Kini, rumah itu memiliki dua lantai baru dan kantor untuk keluarga dengan tiga volume terpisah, dua di antaranya dapat disingkirkan jika jalan baru mulai dibangun.
 
"Pemilik rumah mengatakan ingin menjalankan bisnisnya di sini, sekalipun harus merelakan dua pertiga bangunannya. Bahkan apabila hanya tinggal meja resepsionis, mereka akan tetap menjalankan bisnisnya di rumah ini, seperti yang telah mereka lakukan sejak lama," jelas Takenori Miura, sang arsitek rumah.
 
dezeen Rumah dengan luas 195 meter persegi itu memiliki dua pintu masuk. Satu di depan untuk klien dan lainnya ada di belakang yang digunakan untuk keluarga.
Rumah seluas 195 meter persegi itu memiliki dua pintu masuk. Satu di depan untuk klien dan lainnya ada di belakang yang digunakan untuk keluarga. Pintu masuknya menggunakan material bingkai kayu dan dibuat selama enam bulan lamanya.
 
Beda Lantai, Beda Fungsi
 
Lantai bawah ditujukan untuk bisnis pemakaman dengan sebuah gudang di satu sisi. Sisi lainnya diisi oleh ruangan untuk istirahat dan minum kopi serta sebuah meja resepsionis dan kantor tepat di tengahnya.
 
Lantai paling atas digunakan untuk kebutuhan tempat tinggal keluarga. Kamar tidur orangtua ada di salah satu sisi lantai atas dan sisi lainnya digunakan untuk tempat tidur anak-anak.
 
Demikian halnya dengan ruang tradisional washitsu yang kadang bisa dipakai untuk makan malam dan menerima tamu.
 
Di lantai atas juga terdapat kamar mandi keluarga yang ditempatkan di atap depan rumah. Kamar mandi itu memiliki fitur bak mandi cekung yang berhadapan langsung dengan sebuah ruangan kecil berpintu kaca guna memberikan cahaya dan udara maksimal.
 
dezeen Lantai paling atas digunakan untuk kebutuhan tempat tinggal keluarga.
Sentuhan halaman rumput di antara kamar tidur orangtua dan anak-anak menambah kesan natural di dalam rumah. Halaman rumput itu dibuat sebagai ruang outdoor untuk makan dan bermain.
 
Sementara dapurnya dirancang terbuka. Ruang sirkulasi udara yang tepat berada di langit-langit dan terpusat pada bagian tengah lantai atas.
 
Dapur juga dirancang sedemikian rupa hingga membelakangi jalan guna menciptakan ruangan untuk balkon di depan.
 
Terakhir, dalam gudang di lantai dasar terpampang sebuah miniatur rumah berbahan papan untai yang digunakan sebagai toilet.
dezeen Terakhir, dalam gudang di lantai dasar terpampang sebuah miniatur rumah berbahan papan untai yang digunakan sebagai toilet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau