Kreativitas Tanpa Batas, Mengubah Rumah Menjadi Taman Pelangi

Kompas.com - 18/04/2016, 19:00 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Lihat Foto

Rumah itu kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona. Dari jauh, rumah tersebut tampak mudah dilihat dengan jelas. (www.huffingtonpost.com)

Rumah Kat merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad ke-19. Namun, sekarang Kat telah mengubah rumah itu menjadi berwarna-warni bak berpelangi.

Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna-warna ceria, antara lain ungu, kuning, dan merah.

Kat adalah seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Dengan profesinya tersebut, tak mengherankan, ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

Sumber Huffingtonpost

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah kreativitas terkadang muncul begitu saja. Mediumnya pun berbeda-beda dan di luar kebiasaan. Salah satunya seperti Kat O'Sullivan yang mengubah rumahnya menjadi sebuah taman bermain pelangi.

Kat O'Sullivan merupakan seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Atas profesinya tersebut tak mengherankan jika ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

Rumah O'Sullivan itu merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad 19. Namun kini, rumah tersebut telah diubah total oleh O'Sullivan menjadi berwarna-warni layaknya surga pelangi.

www.huffingtonpost.com Rumah Kat merupakan rumah jenis farmhouse dan telah ada sejak abad ke-19. Namun, sekarang Kat telah mengubah rumah itu menjadi berwarna-warni bak berpelangi.

O'Sullivan membeli rumah tersebut pada 2009. Setelah itu ia bersama pasangannya, Mason Brown dan teman-teman kreatifnya mulai mengecat seluruh bagian rumah berusia 170 tahun itu.

Rumah O'Sullivan kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona dan akan dilihat dari jauh.

www.huffingtonpost.com Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna-warna ceria, antara lain ungu, kuning, dan merah.

Dinding putih yang mendominasi rumah dicat dengan warna ceria seperti ungu, kuning, dan merah.

Selain itu, O'Suliivan dan teman-temannya juga memberikan visi atau gambaran bola mata dan senyuman di bawah jendela dan atap.

Upaya O'Sullivan menghias rumah tuanya itu datang begitu saja tanpa perencanaan yang jelas.

"Aku berjalan ke dalam toko cat kemudian berkata, 'Aku akan mengambil masing-masing satu kaleng cat dari sini!'", jelas O'Sullivan.

www.huffingtonpost.com Kat adalah seorang seniman asal New York, Amerika Serikat. Dengan profesinya tersebut, tak mengherankan, ia menghias rumah miliknya yang ada di dalam hutan High Falls, New York.

O'Sullivan menambahkan, ia langsung melukis rumah tersebut tanpa desain apa-apa. O'Sullivan juga mengaku hanya mengkuti naluri anak kecilnya ketika melukis rumahnya.

Rumah pelangi ini kemudian diberi nama "Calico" oleh O'Sullivan. Tak hanya eksteriornya yang mencuri perhatian, interior dalam rumah juga tak kalah menakjubkan.

Di dalam terdapat tangga berwarna hitam dan putih, sebuah koridor dipenuhi kepala boneka, lilin yang menetes dari hiasan langit-langit, dan furnitur klasik di sudut multi-warna rumah.

www.huffingtonpost.com Rumah itu kemudian berubah menjadi rumah yang tadinya tak pernah dilirik siapapun menjadi sebuah bangunan dengan penuh pesona. Dari jauh, rumah tersebut tampak mudah dilihat dengan jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.