KOMPAS.com — Salah satu negara yang identik dengan reklamasi adalah Belanda. Namun, pembangunan hunian di Negeri Kincir Angin itu tak melulu di lahan reklamasi.
Tinggal di atas air kemudian mulai menjadi hal populer di Belanda agar tidak terus-menerus melakukan reklamasi.
Sebabnya tidak hanya karena masyarakat di sana tertarik dengan lingkungannya, tetapi juga karena adanya pendekatan baru dari pemerintah dan ahli tata kota untuk menanggulangi banjir.
Salah satu tempat kekinian tersebut adalah Watervilla di Amsterdam. Belanda merupakan negara Eropa yang sebagian besar wilayahnya memiliki ketinggian di bawah permukaan laut.
Untuk melindungi daratan dari banjir, banyak tanggul dan bukit pasir dibangun. Tak hanya itu, sebuah vila pun bisa dibangun di atas air.
Salah satunya yaitu Watervilla yang merupakan sebuah proyek vila yang sedang dikerjakan oleh +31ARCHITECTS.
Watervilla terinspirasi oleh desain modern Omval Watervilla buatan +31ARCHITECT di hulu jauh Sungai Amstel.
Mereka ingin membuat Watervilla modern dengan memaksimalkan hubungan antara ruang tamu dan air.
Hasilnya adalah vila air modern dengan fasad kaca film berbentuk bingkai di tepi-tepi bagian vila.
Pintu geser kaca berukuran besar diletakkan di tepian membuat pemandangan yang bisa dilihat dari ruang tamu dan dapur hanyalah hamparan Sungai Amstel.
Sebuah teras sepanjang vila dibuat untuk memberikan interaksi antara wilayah luar dan air sungai.
Lantai vila dibuat memanjang dari dalam ke luar dengan warna dan tinggi yang sama. Hal itu tidak hanya membuat ruang tamu menjadi lebih luas, tetapi juga memberikan kesan epik pada fasad kaca ketika dilihat dari dalam air.
Hampir tidak adanya penghalang fisik antara ruang tamu dan teras membuat siapa pun ingin menyelam ke dalam Sungai Amstel.
Di ruang bawah terdapat kamar dan kamar mandi yang bisa diakses dengan menggunakan tangga. Keberadaan tangga itu juga seolah menjadi pengisi kekosongan salah satu ruang di dalam vila.
Tepat di sebelahnya ada jendela besar untuk memaksimalkan cahaya matahari masuk ke dalam ruang bawah.