Debu-debu atau kotoran tersebut bisa saja merupakan kumpulan dari bulu binatang dan sampah serangga yang bisa memicu penyakit pernapasan.
Maka dari itu membersihkan segala macam debu dari rumah sangatlah krusial terlebih saat musim tak menentu seperti sekarang.
Guna mengurangi jumlah debu dan alergen di dalam rumah, Anda bisa melakukan pembersihan setidaknya seminggu sekali.
Namun, jika alergi yang Anda alami makin parah, bisa memasang pembersih udara di dalam rumah Anda.
4. Tetap tutup jendela dan ganti penyaring udara
Membuka jendela untuk mendapatkan udara segar di dalam rumah memanglah baik, namun di musim yang tak menentu dan pancaroba saat ini hal itu justru memberikan mimpi buruk.
Pasalnya, udara yang masuk belum tentu udara bersih dan nantinya malah menyebabkan alergi atau penyakit bagi Anda dan keluarga.
Selama musim seperti ini, Anda sebaiknya tetap menutup jendela rumah dan tetap berpegang pada pusat udara untuk menjaga rumah tetap dalam kondisi sejuk.
Selain itu Anda juga disarankan untuk memeriksa dan mengganti penyaring udara di pemanas dan ventilasi untuk mencegah kotoran atau debu berkumpul di sekitar rumah.
5. Letakkan tanaman di depan rumah
Tanaman kerap memiliki cara untuk membuat tampilan rumah cerah dan segar, tetapi tanaman juga bisa menjadi salah satu media penghambat bagi jamur atau alergen lainnya tumbuh.
Untuk mencegahnya, letakkan tanaman Anda di bagian rumah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti misalnya bagian depan rumah.
6. Jangan gunakan alas kaki di dalam rumah
Jika Anda ingin terlindung dari bakteri, jamur, dan alergen lainnya letakkan segala macam alas kaki mulai dari sandal hingga sepatu di depan pintu masuk.
Alasannya, alas kaki membawa banyak kotoran dari luar rumah dan begitu Anda menggunakannya di dalam rumah maka Anda akan mengotorinya.