Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Merajalela di Australia

Kompas.com - 06/04/2016, 23:53 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

Sumber afr.com

KOMPAS.com - Investor properti asal China, 3L Alliance, tampil perkasa. Tak butuh waktu lama, meereka mendapat persetujuan otoritas Melbourne, Australia untuk mengembangkan proyek raksasa senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 13,1 triliun.

Persetujuan ini sekaligus menciptakan salah satu perkembangan perumahan terbesar di pusat bisnis atau central business district (CBD) Melbourne.

Megaproyeek ini dirancang berisi 1.800 unit apartemen dalam menara kembar setinggi 79 lantai.

Banyaknya unit apartemen yang dibangun memunculkan kehawatiran, karena pasar Australia saat ini sedang mengalami ledakan (booming) apartemen yang akan berujung pada kelebihan pasokan.

Tanpa gentar, 3L Alliance tetap maju dengan proyek spektakuler yang dijuluki Queens Place tersebut. Apartemen merupakan hasil karya arsitek dengan jam terbang tinggi Fender Katsalidis dan Cox Architecture.

Sebelumnya, perusahaan yang nama keluarga pemegang sahamnya dimulai dengan huruf L, membeli lahan di 350 pasar Queen Street dua tahun lalu sebesar 135 juta dollar AS (Rp 1,8 triliun).

Di situs dengan luas 7.295 meter persegi tersebut sudah berdiri sebuah menara 21 lantai. Lahan tersebut juga memiliki banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut.

"Kami sengaja mengajukan proposal untuk membuat proyek contohnya," kata manajer umum 3L Alliance Gavin Boyd.

Contoh yang baik

Keputusan untuk menyetujui proyek apartemen ini berasal dari Menteri Perencanaan Richard Wynne, yang memuji kualitas desainnya.

Ia menilai lokasi yang sedikit mundur dari jalan dan fitur lainnya termasuk pusat penitipan anak, menjadi pertimbangan utama.

"Proyek ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana pengembang menanggapi dorongan untuk standar yang lebih tinggi di Melbourne," kata Wynne.

Ia menambahkan, apartemen lebih dari sekedar aset investasi, tetapi juga harus berfungsi sebagai rumah bagi penduduk.

Di saat yang sama, tidak semua orang ingin tinggal di sebuah apartemen besar. Oleh sebab itu, dengan pilihan yang terjangkau, masyarakat masih bisa tinggal di dalamnya.

Menurut catatan Wynne, Kota Melbourne masih membutuhkan sekitar 45.000 rumah baru dalam waktu 15 tahun mendatang untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk.

3L Alliance harus bersaing dengan pengembang lainnya. Antara lain BRW Rich Lister Paul Little yang menawarkan proyek di pinggiran kota dengan 940 unit apartemen.

Di CBD, pengembang asal Singapura, Fragrance, tengah melakukan pembongkaran situs di Jalan Collins utama. Pembongkaran ini dilakukan untuk mengembangkan sebuah menara 91 lantai.

Pasar dalam kota Melbourne telah memiliki rata-rata 6.000 apartemen yang selesai dalam tiga tahun terakhir.

Selama tiga tahun ke depan, laju pertumbuhan pasokan diperkirakan 8.000 unit per tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau