Tingkat Hunian Kantor di Luar CBD Jakarta Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyerapan perkantoran di luar area Central Business District (CBD) Jakarta menembus angka 16.000 meter persegi per kuartal I 2016.

Penyerapan itu, menurut laporan "Jakarta Market Update Q1-2016" keluaran JLL, terjadi di satu-satunya gedung perkantoran yang selesai dibangun pada periode tersebut.

Berbeda halnya dengan Colliers International Indonesia yang juga mengeluarkan "Jakarta Property Market Report Q1-2016" justru menyebutkan tidak ada ruang perkantoran tambahan selama kuartal I 2016.

Meski begitu, tiga gedung perkantoran yang diharapkan selesai pada 2015 dan kemudian dijadwal ulang selesai tahun ini membuat pasokan kumulatif gedung perkantoran lebih tinggi atau atau naik 9 persen secara tahunan.

Colliers menyatakan kebanyakan gedung perkantoran di luar CBD bakal selesai pada semester pertama 2016 dan berkontribusi terhadap 52,5 persen dari total pasokan yang akan datang.

Jakarta Barat dan Selatan akan menjadi wilayah utama yang memberikan andil sebesar 85 persen dari total pasokan tahun ini.

Kendati begitu, pasokan kumulatif gedung perkantoran di luar CBD tetap berada di angka 2,74 juta meter persegi mengingat tidak ada pertambahan yang terjadi selama kuartal I 2016.

Baik JLL maupun Colliers sama-sama menunjukkan tingkat hunian atau okupansi cukup tinggi pada gedung perkantoran di luar CBD Jakarta.

JLL menyebutkan meski turun tipis, tingkat hunian selama kuartal pertama tahun ini 83 persen, sementara kuartal IV-2015 tercatat 84 persen.

Sedangkan Colliers menyodorkan angka 88,4 persen, naik 0,5 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 87,9 persen.

Sebagian besar wilayah di luar CBD memiliki rata-rata okupansi di atas 85 persen kecuali Jakarta Selatan.

Untuk Jakarta Selatan, okupansi gedung perkantorannya sedikit meningkat menjadi 84,4 persen bila dibandingkan dengan kuartal I 2015.

Beberapa gedung perkantoran di Mampang, Cawang, dan Kebayoran saat ini memiliki ruang kantor kosong antara 200 sampai 1.200 meter persegi.

Area di luar CBD lainnya, yakni TB Simatupang mengalami peningkatan okupansi setelah sempat turun secara signifikan pada 2015.

Sampai kuartal I 2016 ini Colliers mencatat bahwa okupansi gedung-gedung perkantoran di TB Simatupang adalah 82,9 persen.