Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/03/2016, 14:03 WIB
|
EditorLatief

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu upaya pemerintah menyediakan perumahan adalah dengan membangun rumah susun sewa (rusunawa). Sayangnya, masyarakat sempat tidak tertarik dengan hunian ini.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebagai kementerian teknis bertugas untuk membangun rusunawa tersebut yang kemudian dihibahkan kepada Pengguna Barang Lainnya. Dalam hal ini, Pengguna Barang Lainnya bisa berupa kementerian/lembaga, pemerintah daerah, atau yayasan.

Sebelumnya, pemerintah hanya membangun rusunawa tanpa menyediakan sarana dan prasarana, misalnya perabot, listrik dan air.

"Dulu kalau membangun hanya gedungnya saja, belum ada perabotnya. Listrik dan air kontribusi dari pemerintah daerah, sementara kalau furnitur itu kontribusi si penghuni. Tapi, ternyata tidak mudah (menyewakannya)," ujar Sekretaris Jenderal Menteri PUPR Taufik Widjojono kepada Kompas.com, Rabu (23/32016).

Setelah pembangunan rusunawa selesai, lanjut Taufik, anggaran pemerintah daerah tidak disiapkan khusus untuk penyediaan air dan listrik. Selain tidak ada air dan listrik, rusunawa juga tidak dilengkapi dengan perabotan sehingga masyarakat tidak tertarik tinggal di dalamnya.

Kalaupun ada yang mau menempati, lanjut dia, membutuhkan waktu cukup lama. Karena lama tidak ditempati, rusunawa terlanjur rusak.

"Makanya, sekarang kita ubah. Gedung itu fully furnish dasar sehingga orang masuk sudah bisa menikmati," jelas Taufik.

Adapun ukuran unit rusunawa ini adalah 36 meter persegi dengan dua kamar tidur. Untuk kenaikan harga unit rusunawa setelah dilengkapi perabot, Taufik mengaku tidak bisa memperkirakannya. Pasalnya, kenaikan harga tiap rusunawa bisa berbeda-beda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+