Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Sampah Sendiri? Bisa Belajar di Perumahan Bekasi Ini...

Kompas.com - 22/03/2016, 10:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah perumahan tak melulu tentang rumah dan juga tempat tinggal, melainkan fasilitas pendukung lainnya. Oleh karena itu, Gunas Land mengembangkan Vida Bekasi di atas lahan seluas 130 hektar untuk menjadi sebuah kawasan hunian terpadu.

Kawasan itu diharapkan mampu menghadirkan hunian nyaman yang didukung oleh fasilitas penunjang yang lengkap, dalam konsep rancangan indduk urban tropis dan berkelanjutan.

"Kami berusaha membangun kawasan terpadu dengan fasilitas penunjang yang mampu melayani kebutuhan warga. Selain itu, kami juga berusaha menciptakan kesempatan bagi warga masyarakat untuk belajar beragam aspek kehidupan," jelas Direktur Vida Bekasi, Edward Kusma, di Bekasi, Sabtu (19/3/2016).

Beragam fasilitas mulai dibangun di beberapa kawasan campuran yang terletak di sepanjang jalur utama Vida Bekasi. Kawasan campuran yang telah mulai pembangunannya antara lain di distrik Bumiwedari yaitu Binus School Bekasi dan area komersial Saraswati Sembilan.

Sedangkan di Bumipala, kawasan campuran yang telah dibangun adalah area komersial seperti Arena Sports Club dan Jawara Food Hall.

Fasilitas tambahan tersebut makin melengkapi fasilitas lainnya yang sudah ada seperti Farm4Life, kebun organik, dan Waste4Change, pusat pengelolaan sampah secara lebih bertanggung jawab.


Proses pencacahan sampah plastik di Waste4Change Vida Bekasi

"Pengolahan sampah Waste4Change ini khusus sampah anorganik dan di sini kami mengolah sampah secara terpilah seperti sampah plastik, kaca, dan logam. Sementara ini sampah harian masuk dari Vida Bekasi bisa 1.500 kilogram sampai 2.000 kilogram," papar Edward.

Proses pengolahan sampah sendiri diawali dari pengumpulan sampah oleh petugas, kemudian disortir sesuai dengan jenisnya; plastik, kaca, ataupun logam.

Proses berikutnya adalah dengan memasukkan sampah plastik ke dalam mesin pencacah kemudian membuatnya menjadi potongan-potongan kecil guna diolah kembali.

Kerjasama dengan Waste4Change dilakukan pihak Vida Bekasi untuk membuat masyarakat di sekitarnya lebih bisa bertanggung jawab dalam mengelola sampah.

"Hal itu dilakukan untuk mendorong perubahan sikap dan kebiasaan warga terhadap sampah. Mereka dididik dan dilatih memilah sampah untuk kemudian dikelola secara lebih bertanggung jawab," jelas Edward.

Sementara itu sampah organik diolah untuk menjadi kompos pertanian Farm4Life di Vida Bekasi. Saat ini terdapat 40 hektar lahan pertanian dari luas area keseluruhan Vida Bekasi yang mencapai 130 hektar.

Gunas Land baru menggunakan lahan pertanian itu untuk menanam buah pepaya. Hasil pertanian Farm4Life sendiri rencananya akan dijual di Pasar Anyar yang saat ini tengah dikembangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau