MOJOKERTO, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) seksi IV dari Krian-Mojokerto sepanjang 18,47 kilometer, Sabtu (19/3/2016).
Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa, dan Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus.
Tol ini sudah 21 tahun mangkrak. Karena itu, Jokowi memberikan target ke Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, tahun 2017 selesai.
"Memang masalahnya di pembebasan lahan, jika lahan bebas kontruksi bisa cepet, (tol) Merak ke Surabaya 2018 harus sudah selesai,” kata Jokowi.
Tol Sumo sendiri merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang ditargetkan beroperasi penuh pada 2017. Target tersebut dicanangkan mengingat pemerintah ingin menyambung seluruh ruas tol dari Merak hingga Surabaya pada 2018.
“Tol Sumo sisanya 16 kilometer dan akan selesai Tahun 2017,” sambung Menteri Basuki.
Tol Sumo terdiri dari 4 seksi, yakni, Seksi IA dari Waru hingga Sepanjang, seksi IB, Sepanjang-WRR, Seksi II dari WRR-Driyorejo, Seksi III Driyorejo-Kriyan, dan Seksi IV Kriyan-Mojokerto.
Sebelumnya ruas Tol Sumo seksi IA telah beroperasi pada 2011 dan untuk seksi IB, II, dan III dengan total panjang 16 kilometer sedang dalam tahap pengadaan tanah seiring dengan pelaksanaan konstruksi.
Total investasi untuk pembangunan tol sepanjang 36,27 kilometer itu adalah Rp 3,2 triliun dengan masa konsesi yang diberikan pemerintah selama 42 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Konstruksi (SPMK) tanggal 18 April 2007.
Semenatara itu untuk Seksi IV Krian-Mojokerto dibangun dengan dana konstruksi sebesar Rp 681,52 miliar dan Rp 210,3 miliar untuk pembebasan lahannya.