CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono menyodorkan angka-angka tersebut sebagai harga lahan aktual di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Menurut Hendra, harga lahan di kawasan tersebut melejit seiring makin dilirik oleh pengembang dan investor properti.
Mereka tengah mengembangkan berbagai macam properti, mulai dari hunian tapak, apartemen, kawasan industri, pergudangan, pusat belanja, hingga perhotelan.
"Tingkat penjualannya meyakinkan, karena dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kondisi ini mendorong peningkatan harga lahan sekitar 20 persen hingga 25 persen," ujar Hendra kepada Kompas.com, pekan lalu.
PT Intiland Development Tbk, sekadar menyebut nama, adalah satu dari sekian banyak pengembang yang sedang membangun properti dengan konsep aerocity bertajuk Aeropolis.
Proyek ini terletak hanya 500 meter dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Dalam pengembangan tahap pertama, Intiland membangun Aeropolis Residence, Aeropolis Commercial Park, dan Aeropolis Kristal Hotel yang saat ini sedang digenjot pembangunannya.
Vice President dan COO PT Intiland Development Tbk, Suhendro Prabowo, menjelaskan pengembangan di sekitar Cengkareng dan dekat dengan bandara merupakan hasil dari terbukanya akses dari berbagai sisi.
"Pembangunan infrastruktur menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti JORR 2 seksi barat sangat membantu Cengkareng menjadi kawasan yang lebih terbuka," ujar Suhendro.
Selain Intiland, terdapat Provident Development. Mereka mengembangkan Grand Dadap City seluas 3,2 hektar. Proyek ini sejatinya hasil akuisisi dari PT Graha Cemerlang pada Oktober 2013.
Grand Dadap City versi anyar senilai Rp 300 miliar tersebut mencakup pusat belanja Grand Dadap Mall seluas 40.000 meter persegi, hotel bintang tiga dengan kapasitas 120 kamar, 6 menara apartemen sebanyak 1.402 unit dengan rentang harga Rp 12 juta-Rp 18 juta per meter persegi, dan commercial space.
"Ke depan, kawasan Cengkareng dan area sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin hidup dan menjadi hub yang berpengaruh," tuntas Hendra.